TINJAU. Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz dan Wakil Wali Kota Magelang KH. M. Mansyur beserta jajarannya berkesempatan meninjau langsung untuk memastikan kelayakan dan kondisi terkini pembangunan proyek. (foto: prokompimkotamgl)
Siedoo.com - TINJAU. Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz dan Wakil Wali Kota Magelang KH. M. Mansyur beserta jajarannya berkesempatan meninjau langsung untuk memastikan kelayakan dan kondisi terkini pembangunan proyek. (foto: prokompimkotamgl)
Daerah

Tiga Proyek Strategis Pemkot Magelang Rampung, Apa Saja?

MAGELANG, siedoo.com – Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz dan Wakil Wali Kota Magelang KH. M. Mansyur beserta jajarannya berkesempatan meninjau langsung untuk memastikan kelayakan dan kondisi terkini pembangunan tiga proyek.

———

Tiga proyek tersebut merupakan paket pekerjaan kontruksi strategis yang selesai dikerjakan Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang di penghujung tahun anggaran 2023.

Ketiganya adalah pembangunan fisik rumah singgah sosial di Jalan Jenderal Sudirman (kompleks Percetakan Gita Gravika), shelter kuliner kawasan Ngesengan dan peningkatan saluran irigasi Kali Andu-Kampung Gumuk Sepiring.

“Seluruh proyek ini untuk masyarakat. Pembangunan di 2023 ini hanya menambah pembangunan infrastruktur yang lama,” kata Dokter Aziz di sela-sela peninjauan, beberapa waktu lalu.

Dia memaparkan, proyek pertama adalah rumah singgah yang akan digunakan untuk menampung warga dengan penanganan khusus seperti Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), orang tua dan anak-anak terlantar, baik yang berasal dari Kota Magelang maupun luar kota.

Adapun rincian pagu anggaran pembangunan fisik rumah singgah adalah senilai Rp 1,5 miliar dikerjakan oleh pemenang lelang CV Setia Mandiri.

Gedung shelter milik Dinas Sosial Kota Magelang ini dibangun 1 lantai dengan luas 234 meter persegi yang terdiri dari ruang penampungan bagi orang terlantar dan ODGJ, ruang serba guna, ruang pengawasan, ruang laktasi dan toilet/kamar mandi.

Proyek selanjutnya adalah peningkatan saluran irigasi sekaligus akses jalan aspal setapak menuju Kampung Gumung Sepiring. Pembangunan fisik senilai Rp 1,44 miliar tersebut dikerjakan oleh CV. Karya Persada dan rampung 100 persen.

“Kita beri akses jalan menuju ke Kampung Gumuk Sepiring. Jalan yang sudah bisa dilewati roda 2, maksimal roda 3, sehingga akses warga lebih mudah sekarang,” katanya.

Baca Juga :  Siswa Hendak Pamerkan Karya Robotik

Terakhir adalah shelter Ngesengan yang merupakan kawasan kuliner dengan pagu anggaran sebesar Rp 5,51 miliar dan dikerjakan oleh CV. Nissa Karya Persada. Pembangunan shelter 2 lantai ini mengganti shelter sebelumnnya menjadi lebih layak dan nyaman.

“Kita bangun shelter Ngesengan, merupakan kawasan kulineran yang visible, lebih nyaman dibandingkan yang dulu. Juga buat mengurangi kemacetan lalu lintas, karena parkir di dalam kawasan. Adapun pedagangnya masih pedagang lama,” imbuh Dokter Aziz.

Dokter Aziz menyatakan akhir tahun 2023 atau awal tahun 2024 seluruh proyek pembangunan fisik tersebut sudah bisa digunakan oleh masyarakat. (prokompim/kotamgl/siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?