SAMBUTAN. Ketua Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa saat memberikan sambutan di Lapangan Pemda Kabupaten Tegal, Sabtu 10 Juni 2023. (foto: jatengprov)
Siedoo.com - SAMBUTAN. Ketua Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa saat memberikan sambutan di Lapangan Pemda Kabupaten Tegal, Sabtu 10 Juni 2023. (foto: jatengprov)
Kegiatan

Khofifah dan Taj Yasin Kompak Ajak Anggota Muslimat NU Bijak Bermedsos, Berikut Pernyataannya

TEGAL, siedoo.com – Dua tokoh penting ini sama-sama mengajak untuk bijak bermedia sosial (medsos). Ajakan itu tertuju kepada anggota Muslimat Nahdlatul Ulama (NU). Pesannya; Hindari hoaks; Hindari berita bohong.

———

Dua tokoh itu. Pertama adalah Ketua Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa. Kedua adalah Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin Maimoen.

Ajakan tersebut disampaikan saat menghadiri perayaan Harlah ke-77 Muslimat NU se-Jateng di Lapangan Pemda Kabupaten Tegal, Sabtu 10 Juni 2023.

Khofifah menyakatakan jika ada pesan berisi berita hoaks yang masuk, harus menghindarinya.

“Saya ingin ajak Anda gunakanlah (medsos) dengan bijak. Gunakan dengan santun. Jaga persaudaraan,” ajaknya.

Pihaknya ingin seluruh warga Muslimat menjaga. Jangan ada yang karena flayer pesan-pesan. Pesannya mengganggu persaudaraan.

“Ada juga pesan yang bisa mengganggu persatuan, tolong dihindarkan,” tambahnya dilansir dari jatengprov.go.id.

Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, juga menyuarakan serupa.

YASIN. Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin Maimoen saat memberikan sambutan perayaan Harlah ke-77 Muslimat NU se-Jateng di Lapangan Pemda Kabupaten Tegal, Sabtu 10 Juni 2023. (foto: jatengprov)
YASIN. Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin Maimoen saat memberikan sambutan perayaan Harlah ke-77 Muslimat NU se-Jateng di Lapangan Pemda Kabupaten Tegal, Sabtu 10 Juni 2023. (foto: jatengprov)

“Di era digitalisasi, saya harap juga muslimat baik tingkat wilayah, kabupaten/ kota, benar-benar memberikan dampak positif di medsos,” harapnya.

“Saat ini banyak isu (hoaks dari pihak) yang tidak bertanggung jawab,” tambahnya.

Selain menghalau isu-isu hoaks di medsos, Muslimat juga diminta menjadi pemersatu umat serta jembatan persatuan bagi para tokoh masyarakat.

Apalagi, lanjutnya, di tahun politik saat ini, yang berpotensi adanya pihak-pihak yang sengaja ingin membenturkan antara para ulama dan tokoh masyarakat.

“Utamanya terkait dengan pengajian-pengajian yang notabene adalah pengajian yang memperuncing perpecahan,” imbuhnya.

Untuk itu, politisi PPP itu meminta Muslimat NU terus melawan kekerasan terhadap perempuan.

Apalagi, atas petunjuk pemerintah pusat, di Jawa Tengah telah meluncurkan Desa Ramah Perempuan Peduli Anak (DRRPA).

“Saya yakin dengan organisasi terbesar di Indonesia ini, bisa memberikan sumbangsih. Pendidikan karakter moral, karena anda adalah madrasah,” tuturnya. (jatengprov/siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?