MAGELANG, siedoo.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranomo menyatakan jembatan gantung Ngembik Kota Magelang akan dibangun permanen tahun 2024 sehingga membantu akses masyarakat di sekitarnya. Jembatan yang sudah dibangun sejak 30 tahun lalu itu merupakan akses penting kedua wilayah.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menganggarkan sebanyak Rp 48 miliar untuk membangun konstruksi bawah. Untuk pembebasan lahan diserahkan Pemkot Magelang dan Pemkab Magelang pada pembebasan lahan.
“Kita gotong-royong membangun jembatan gantung ini menjadi jembatan permanen. Tahun 2024 akan kita mulai pembangunannya, kontribusi Pemprov nanti bangun yang konstruksi bawahnya,” kata Ganjar.
Dia menyebutkan, jembatan baru akan dibangun sepanjang 100 meter dengan lebar 7 meter. Dengan menjadi jembatan permanen, alur transportasi semakin bagus dan perputaran ekonomi masyarakat pun diharap meningkat.
“Selama ini hanya bisa dilalui roda dua saja. Ke-depan bisa dilalui roda empat. Jadi aksesnya ke tempat pembuangan sampah regional juga,” ucapnya.
Ganjar Pranowo mengunjungi jembatan gantung Ngembik di atas Sungai Progo yang menghubungkan kampung Ngembik Lor, Kelurahan Kramat Utara, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang dan Desa Rejosari Kabupaten Magelang, Senin (8/5/2023).
Turut mendampingi Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz, Bupati Magelang Zaenal Arifin dan segenap pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemkot Magelang dan Pemkab Magelang.
Ganjar mengungkapkan Pemkot Magelang sudah menganggarkan Rp 15 miliar untuk pembebasan lahan. Lahan yang dibebaskan seluas 3.600 m2 atau sepanjang 1,2 km.
Adapun warga yang terdampak dari pembangunan ini sebanyak 123 warga, namun ia memastikan tidak ada relokasi. Hingga saat ini sudah dilakukan pembebasan lahan seluas 1000 m2.
“Jembatan permanen ini sangat penting untuk kelancaran mobilisasi warga, lalu lalang warga Kota dan Kabupaten Magelang jadi lancar. Dulu hanya roda dua yang bisa lewat, nanti bisa untuk roda empat,” tuturnya.
Oleh karena transportasi lancar diharapkan ekonomi warga juga meningkat, bahkan harga tanah bisa naik. Ia pun mendorong masyarakat agar bisa menangkap potensi usaha dari adanya pembangunan jembatan, termasuk akses jalannya ini. (prokompim/kotamgl/siedoo)