AGAMA. Penyuluh Agama Islam Kankemenag Kota Magelang Muhammad Kholafi, S,Ag., MSI. 
Siedoo.com - AGAMA. Penyuluh Agama Islam Kankemenag Kota Magelang Muhammad Kholafi, S,Ag., MSI. 
Opini

Sambut Ramadan 1444 H dengan Suka Cita, Catat 5 Hal di Bawah ini

Siedoo, Ramadan merupakan bulan istimewa bagi umat Islam, bulan yang sangat di tunggu tunggu seluruh umat islam di dunia  karena banyak keberkahan didalamnya.

Bulan Ramadan juga menjadi ajang setiap muslim untuk berlomba lomba meningkatan amal kebaikan, dan pelaksanaan yang sungguh sungguh agar memperoleh predikat takwa, karena dengan takwa mendapatkan kedudukan yang mulia di sisi Allah SWT.

Sebagaimana Allah SWT sampaikan dalam Al Qur’an :

Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.” (QS: Al-Baqarah : 183).

Ahlan wa Sahlan ya Ramadan, Marhaban ya Ramadan.” Adalah Kata kata yang kita gunakan untuk menyambut Ramadan dengan gembira dan suka ciata.

Selain itu, yang tidak kalah penting adalah kita juga melakukan berbagai persiapan yang baik sebelum memasuki bulan Ramadan khususnya 1444H, sebagaimana Allah memberikan kehidupan kepada kita sampai saaat ini.

Marilah kita siapkan diri kita, keluarga, dan masyarakat agar lebih maksimal menjadikan Ramadan sebagai ajang meraup pundi-pundi pahala di tiap amal saleh yang kita kerjakan di dalamnya.

Persiapan yang perlu kita lakukan sejak dini sebagaimana di sampaikan K.H. Misbah https://banten.nu.or.id/ adalah:

Pertama, Bergembira Menyambut Ramadan 

Bergembira merupakan sikap yang baik dan mulia ketika kita menyambut kehadiran sesuatu yang baik apapun jenisnya.

Bergembira menyambut Ramadan juga sangat penting yang sangat mungkin menjadikan kita bisa menerima dengan ikhlas yang pada gilirannya bisa menjalani ibadah Ramadan dengan baik dan benar serta nyaman dan nikmat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Telah datang pada kalian bulan Ramadan, bulan Ramadan bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan atas kalian untuk berpuasa didalamnya. Pada bulan itu dibukakan pintu-pintu surga serta ditutup pintu-pintu neraka.” (HR. Ahmad)

Baca Juga :  Pahami Perbedaan Universitas, Sekolah Tinggi, Institut dan Akademi

Kedua, Bersyukur 

Sangat penting ketika kita mendapatkan sesuatu yang baik apapun bentuknya untuk bisa menyukuri pemberian tesebut.pada Allah SWT.

Atas pertrmuannya dengan bulan Ramadan, bulan yang sangat mulia yang hanya satu kali hadir dalam satu tahun.

Allah SWT akan menambah nikmat atau pemberian yang telah diberikan kepada seseorang atau kelompok apabila mereka bersyukur dengan baik dan benar atas pemberian yang diterimanya.

Jika kita bersyukur dengan baik dan benar, insya Allah kita akan bertemu kembali dengan bulan Ramadan yang akan datang. Allah SWT berfirman:

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim (14) : 7)

Namun kebanyakan manusia tidak bersyukur. Kepada orang yang pandai bersyukur, Allah SWT memberikan kelebihan padanya.

Diantaranya  menambah nikmat-Nya. Allah SWT tidak menyiksa seorang hamba di hari kiamat kelak. Bersyukur dapat melestarikan nikmat yang  diberikanAllahSWT.

Ketiga, Mempersiapkan lImu. 

Kita sambut Ramadan dengan memiliki dan menguasai ilmu seputar ibadah di bulan Ramadan. Dengan ilmu yang baik kita bisa mengerjakan ibadah sesuai tuntunan Allah SWT dan Rasul-Nya serta teladan dari para ulama.

Ilmu di sini meliputi kaifiyat atau tata cara ibadah Ramadan dari segi fikihnya atau hikmah-hikmah yang terkandung di dalamnya. Allah SWT berfirman :

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabannya.” (QS: Al Isra’ : 36).

Persiapan ilmu merupakan sebuah keniscayaan. Ilmu adalah penerang jalan yang pada mulanya gelap gulita menjadi terang benderang, sehingga kita dapat menjalani ibadah dengan benar seperti yang diajarkan dalam agama Islam.  Allah memberi penghargaan kepada orang yang berilmu.

Baca Juga :  Kiprah TNI Dalam Dunia Pendidikan Indonesia

Keempat, Persiapan Fisik

Dari Abu Hurairah, beliau berkata, Rasulullah ﷺ bersabda :

Seorang Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan.” (HR. Muslim).

Hal ini memberi motivasi bagi kita untuk menjadi orang beriman yang sehat, sehat jasmani dengan berolah raga dan rohani dengan mempersiapkan mental. Aneka ibadah yang kita tunaikan, termasuk di bulan Ramadan, menuntut kebugaran fisik dalam mengerjakannya.

Puasa dan shalat tarawih akan sanggup kita laksanakan dengan baik, salah satunya ketika kita memiliki kondisi fisik yang sehat.

Sebagaimana kita ketahui, muslim yang sakit tidak diwajibkan untuk melaksanakan puasa, tapi harus menggantinya sesudah Ramadan berakhir, bila kondisi kesehatannya sudah kembali pulih.

Kelima, Persiapan Program Aktivitas Ramadan

Agar kita bisa melakukan kegiatan ibadah dengan baik dan terkontrol, ada baiknya kita bisa menyusun rencana aktifitas bulan Ramadan yang akan dijalani.

Penyusunan programaktifitas sangat membatu dan bisa mengingatkan kita untuk bisa menjalani Ramadan dengan baik dan terkontrol serta bisa dievaluasi ataupun dikomparasi dengan kegiatan orang lain atau kegiatan kita di Ramadan tahun lalu.

Kita bisa menyusun program-program yang baik dan sesuai dengan kemampuan fisik dan mental kita aga bisa menjalaninya denga nyaman dan nikmat, sehingga insya Allah bisa memeprcepat mendapatkan predikat “Muttaqin”. Program Shalat Tarawih, bersedekan, beristighfar, membaca Al Qur’an dan lain sebagainya.

Marilah kita dalam  menyambut Ramadan ini kita dengan bergembira, bersyukur dipertemukan bulan Ramadan,  mempersiapkan Ilmu  melakukan persiapan fisik, serta  merencanakan program aktifitas Ramadan. Amin. (*)

Penulis

*) Muhammad Kholafi, S,Ag., MSI

Penyuluh Agama Islam Kankemenag Kota Magelang

Apa Tanggapan Anda ?