MAGELANG, siedoo.com – Dalam menyambut bulan suci Ramadan, SMPN 2 Kota Magelang turut berpartisipasi dalam Pawai Kota Magelang Rumah Bersama dan Tarhib Ramadan yang kembali diselenggarakan pemkot setempat, Selasa (21/3/2023).
Pada pukul 06.15 WIB, siswa kelas VII dan VIII SMPN 2 mulai berjalan kaki dari gedung sekolah menuju alun-alun. Kegiatan pawai diawali dengan sambutan dan pembacaan deklarasi Kota Magelang Rumah Bersama oleh Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz.
“Kita jaga Kota Magelang agar selalu kondusif. Saya berharap di Kota Magelang ada kesetaraan, semangat, tepo seliro. Karena tepo seliro ini yang menjadi dasar kita untuk bahagia,” tutur dokter Aziz.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan momentum untuk menunjukkan bahwa Kota Magelang dapat menjadi ‘Rumah Bersama’ bagi semua pemeluk agama, yaitu dengan menerapkan tepo seliro (tenggang rasa). Tidak hanya antara pemeluk agama yang berbeda tetapi juga antara guru kepada murid, orang kaya kepada yang miskin, dan sebaliknya.
Setelah penyampaian sambutan dan pembacaan deklarasi, kemudian kegiatan dilanjutkan dengan menandatangani Deklarasi Kota Magelang Rumah Bersama oleh Pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Magelang, Kepala Kementerian Agama Kota Magelang, dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama.
Begitu pawai dibuka secara simbolis, para peserta mulai berjalan dari Jalan Pemuda sampai Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA). Siswa kelas VII SMPN 2 Kota Magelang yang ikut dalam rombongan pawai mengenakan busana putih bagi pemeluk agama Islam dan busana adat bagi pemeluk agama lain.
Sementara itu, siswa kelas VIII turut memeriahkan dengan menonton pawai tersebut. Sepanjang perjalanan, salawat dilantunkan oleh rombongan siswa muslim. Hal tersebut menambah kentalnya suasana Ramadan yang sebentar lagi datang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Magelang, Imam Baihaqi mengemukakan, pawai ini menyiratkan toleransi dan kebhinnekaan seluruh agama, ras, etnis yang ada di Kota Magelang.
Sedangkan Tahrib Ramadan untuk memberikan pemahaman bagi anak-anak berkaitan dengan Bulan Ramadan yang akan dijalani dua hari lagi. Anak-anak dari TK sampai SMP diajak menyambut Ramadan dengan gembira dengan membuat atribut dan slogan untuk menjaga kesucian bulan Ramadan.
“Kegiatan ini untuk menanamkan relijius kepada anak-anak. Harapannya pendidikan karakter sudah masuk, sehingga anak-anak memiliki akhlak mulia dan budi pekerti yang baik, untuk dilakukan di rumah di sekolah dan di masyarakat,” jelas Imam.
Pawai ini dimeriahkan drumband Genderang Suling Canka Lokananta Akmil Magelang, Tari Soreng dari SMA Negeri 1 Magelang, dan beberapa atraksi budaya dari masyarakat. Untuk Tarhib Ramadan melibatkan 3.000 siswa SMP, 600 siswa SD dan 600 siswa TK. (fida/siedoo)