PROGRAM. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) masih membuka pendaftaran Program Praktisi Mengajar Angkatan 2. (sumber: kemendikbudristek)
Siedoo.com - PROGRAM. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) masih membuka pendaftaran Program Praktisi Mengajar Angkatan 2. (sumber: kemendikbudristek)
Nasional

Jangan Sampai Terlewatkan! Pendaftaran Program Praktisi Mengajar Ditutup 18 Maret 2023

JAKARTA, siedoo.com – Saat ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) masih membuka pendaftaran Program Praktisi Mengajar Angkatan 2 untuk perguruan tinggi, dosen, dan praktisi hingga tanggal 18 Maret 2023.

“Kami mengajak rekan-rekan praktisi untuk bergabung dan membagikan ilmu serta pengalamannya kepada adik-adik mahasiswa di perguruan tinggi. Kami mengajak untuk ikut membantu membentuk masa depan yang lebih baik bagi para generasi muda penerus bangsa,” tutur Kepala Program Praktisi Mengajar dan Wirausaha Mereka, Gamaliel Waney di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Pendaftaran dapat dilakukan melalui laman praktisimengajar.kampusmerdeka.kemdikbud.go.id. Di laman tersebut, para praktisi akan mengisi sejumlah data seperti latar belakang pendidikan dan keahlian serta latar belakang pekerjaan atau usaha. Informasi lebih terkini seputar Program Praktisi Mengajar juga dapat diperoleh melalui akun Instagram @praktisimengajar.

Program Praktisi Mengajar diluncurkan tahun 2022, dan menjadi salah satu program unggulan dalam kerangka kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang menjembatani kesenjangan antara perguruan tinggi dengan dunia kerja dan dunia industri.

Program ini diselenggarakan untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih dinamis, kompetitif, kolaboratif, dan partisipatif dengan pendekatan yang praktis dan aplikatif.

Melalui program ini pula, para mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan dari berbagai bidang keilmuan agar mampu menghadapi dinamika yang terjadi di dunia kerja, termasuk perubahan tuntutan kompetensi kerja.

Dalam acara Grand Launching Program Praktisi Mengajar Angkatan Kedua pada bulan Februari lalu Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kemendikbudristek, Kiki Yuliati mengungkapkan bahwa para praktisi diharapkan dapat berbagi kepakaran yang telah mereka dapatkan untuk memperkaya wawasan, perspektif, dan persepsi masyarakat kampus.

Menurutnya, program ini dapat mengakselerasi penguasaan dan pengetahuan para mahasiswa terkait berbagai bidang ilmu dan keterampilan dunia kerja.

Baca Juga :  Peran Penting Orangtua dan Guru Dalam Pendidikan Kesehatan Reproduksi

“Mahasiswa kita bukan hanya mendapatkan teori tetapi juga pengetahuan dan pengalaman dari dunia kerja. Dampaknya kami harap mahasiswa lebih siap terjun ke dunia kerja karena telah terpapar dengan berbagai informasi tentang apa yang terjadi di dunia kerja,” papar Dirjen Kiki.

Pada kesempatan lainnya, Direktur Sumber Daya, Ditjen Diksi, Kemendikbudristek, Mohammad Sofwan Effendi, menyebut kolaborasi antara dosen dengan praktisi sebagai sebuah simbiosis mutualisme, yang tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa namun juga bagi praktisi dan dosen.

“Kolaborasi ini bisa saling mengisi di dunia masing-masing. Kehadiran para praktisi dan akademisi harus mampu menciptakan perencanaan pembelajaran yang mengedepankan aspek kualitas dan aspek kompetensi bagi lulusan. Di sini pentingnya kolaborasi ini agar dapat saling memberi, saling memanfaatkan di dunia masing-masing,” ucapnya.

Program Praktisi Mengajar sendiri terbuka bagi praktisi di berbagai bidang dan posisi seperti wirausaha, aparatur sipil negara, pegawai swasta, konsultan, maupun peneliti.

Kriteria praktisi yang dapat mengikuti program ini di antaranya memiliki memiliki kompetensi atau pengalaman dalam bidang tertentu selama minimal lima tahun, serta memiliki keahlian yang dapat diajarkan atau dibagikan, yang dibuktikan dengan curriculum vitae atau portofolio. (kemendikbudristek/siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?