Siedoo.com -
Daerah

Sekolah Relawan Siaga, Pupuk Jiwa Sosial

TEMANGGUNG – Bibit-bibit kepedulian terhadap sesama tidak hanya harus dimiliki para masyarakat di kawasan bencana saja. Kelompok masyarakat di luar lokasi rawan bencana juga perlu memiliki rasa kepedulian yang tinggi.

Sekolah relawan siaga (Serasi) Angkatan 1 Lazismu Kota Magelang, Jawa Tengah dilaksanakan di Desa Purwodadi, Tembarak, Temanggung. Kegiatan ini bertujuan untuk mengkader relawan-relawan baru yang tanggap, siap dan sigap terhadap bencana. Selain itu juga sigap pada kasus kemanusiaan yang ada di Magelang dan sekitarnya.

Dalam kegiatan ini mengambil tema “Sinergi Jiwa Muda Untuk Derap Langkah Berkemajuan”.Lancarnya acara berkat kerjasama dengan Majelis Pendidikan Kader, Majelis Tabligh, MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) dan Angkatan Muda Muhammadiyah Kota Magelang. Didukung juga warga Muhammadiyah Purwodadi, Tembarak.

“Kegiatan ini merupakan salah satu ‘tauhid sosial’ sebagai peran Muhammadiyah peduli kemanusiaan,” kata Yatino, Sekretaris PDM Kota Magelang.

Ketua Lazismu Kota Magelang Andi menambahkan, kegiatan Serasi dilaksanakan untuk membangun sinergi bersama persyarikatan dan Angkatan Muda Muhammadiyah Kota Magelang. Itu untuk peduli terhadap bencana dan kasus kemanusiaan.

Kegiatan serasi diikuti sekitar 50 peserta dari berbagai kalangan. Mulai mahasiswa, Angkatan Muda Muhammadiyah dan warga umum dari Magelang dan Purwodadi Tembarak.

Salah satu peserta Nafrida menyampaikan, alasan mengikuti kegiatan ini karena untuk membentuk karakter relawan yang siap siaga, peduli pada kemanusiaan. Kegiatan ini memberikan pengalaman dan pemahaman tentang aksi peduli bencana, tanpa melupakan esensi religius dalam setiap aksi yang dilakukan.

Diharapkan, kegiatan tersebut juga dapat menghasilkan kader-kader relawan yang tanggap, siap dan sigap dalam penanggulangan bencana dan kemanusiaan di Magelang dan sekitarnya.

Kegiatan ini merupakan langkah awal dari LazisMu bersama persyarikatan untuk memberikan aksi nyata terhadap berbagai isu kemanusiaan yang terjadi. Nantinya akan ada angkatan-angkatan selanjutnya sebagai upaya kaderisasi agar dapat terus berlanjut.

Apa Tanggapan Anda ?