MAGELANG, siedoo.com – Melihat data indikator makro yang telah dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Magelang, angka kemiskinan di wilayah setempat mengalami penurunan dari tahun 2021 sebesar 11,91 persen menjadi 11,09 persen tahun 2022.
Sedangkan indeks Pembangunan Manusia Tahun 2022 sebesar 70,85 persen naik dari capaian tahun 2021 sebesar 70,12 persen. Kemudian untuk indikator tingkat pengangguran terbuka telah mencapai 4,97 persen, angka ini lebih baik jika dibandingkan capaian tahun 2021 lalu sebesar 5,03 persen.
Mengenai hal itu, Bupati Magelang Zaenal Arifin meminta, seluruh kepala perangkat daerah agar mencermati kembali target-target indikator kinerja yang telah ditetapkan sekaligus mengupayakan berbagai langkah inovatif agar target dapat tercapai pada akhir periode RPJMD.
“Bahwa program, kegiatan, dan Indikator dalam Rancangan Awal RKPD Kabupaten Magelang Tahun 2024 ini, mempedomani tema Pembangunan Kabupaten Magelang Tahun 2024 yaitu Perwujudan Masyarakat Yang Sejahtera Berdaya Saing dan Amanah,” ungkap Zaenal.
Hal itu disampaikan dalam Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Magelang Tahun 2024 yang digelar secara virtual dari Rumah Dinas Bupati Magelang dan Command Center Room (CCR) Pusaka Gemilang, Kabupaten Magelang, Kamis (12/1/2023).
Lebih Lanjut, Zaenal menjelaskan, kegiatan ini menjadi hal yang penting untuk dilakukan, agar mendapatkan saran serta masukan sekaligus dapat menjadi wadah untuk menampung harapan dari seluruh stake holders dalam rangka penyempurnaan rancangan awal RKPD yang akan menjadi landasan pembangunan Kabupaten Magelang Tahun 2024.
“Untuk itu, kami melihat sinergi dan sinkronisasi menjadi faktor penting guna mewujudkan keberhasilan perencanaan pembangunan, dari pemerintah pusat hingga pemerintah desa,” katanya.
Untuk diketahui, dalam upaya tercapainya target perencanaan pembangunan tahun 2024 ada beberapa hal yang ditegaskan bupati. Yang pertama, para kepala perangkat daerah untuk mencermati kembali target Dasa Cita dan target-target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD.
Kemudian melakukan langkah-langkah strategis tentunya dengan dukungan perencanaan dan penganggaran yang matang.
Kedua, meningkatkan sinergitas, baik internal perangkat daerah, antar perangkat daerah, maupun dengan stakeholders yang lain.
Ketiga, semua pihak diharapkan mampu menumbuhkan kreativitas dan inovasi, apalagi dengan dilaksanakannya penyederhanaan birokrasi, maka inovasi dari ASN menjadi tuntutan agar pelaksanaan pekerjaan berjalan optimal.
Sementara itu, Sekretaris Bappeda dan Litbangda Kabupaten Magelang, Agus Widodo menyampaikan, Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2024 Kabupaten Magelang merupakan salah satu tahapan awal dari serangkaian proses perencanaan pembangunan Tahun 2024.
“Keseluruhan proses ini memerlukan koordinasi antar satuan kerja dan partisipasi aktif seluruh pelaku pembangunan untuk mewujudkan visi Kabupaten Magelang yaitu terwujudnya Masyarakat Kabupaten Magelang yang sejahtera, berdaya saing dan amanah,” ujarnya.
Ia menambahkan maksud kegiatan ini untuk menginformasikan kepada para pemangku kepentingan Rancangan Awal RKPD tahun 2024 yang telah disusun secara teknokratik, serta bertujuan untuk mendapatkan masukan dan saran penyempurnaan dalam penyusunan RKPD Kabupaten Magelang Tahun 2024.
“Hasil yang diharapkan, dengan kegiatan ini dapat mengakomodir masukan dan aspirasi stakeholder guna penyempurnaan Rancangan Awal RKPD menjadi Rancangan RKPD sebagai bahan dalam Musrengbang RKPD Kabupaten Magelang tahun 2024,” pungkasnya. (humaspemkab/siedoo)