SMP. Fashion show SMPN 2 Kota Magelang dengan mengusung Wonderful of Trash. (foto: istimewa)
Siedoo.com - SMP. Fashion show SMPN 2 Kota Magelang dengan mengusung Wonderful of Trash. (foto: istimewa)
ADV

Usung Wonderful of Trash, Munculkan Ide-ide Kreatif dari Siswa SMPN 2 Kota Magelang

MAGELANG, siedoo.com – Bangunlah Jiwa dan Raganya menjadi tema utama dalam penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMPN 2 Kota Magelang, Jawa Tengah, Oktober lalu. Kali ini yang ditonjolkan adalah bidang seni, seperti fashion show dan seni teater. P5 tersebut diikuti siswa kelas VII.

“Masing-masing kelas diberi tugas untuk menampilkan fashion show dan drama sesuai waktu yang telah ditentukan. Projek ini bukan merupakan lomba, namun sebagai salah satu program Kurikulum Merdeka untuk melihat minat dan bakat siswa,” kata Emi Candramami, salah satu penanggung jawab kegiatan, Selasa (15/11/2022).

Dijelaskan, fashion show mengusung wonderful of trash (indah dari sampah). Implementasinya, siswa memanfaatkan bahan baku dari sampah untuk didaur ulang menjadi pakaian. Siswa diberikan waktu selama 1 minggu untuk mulai mendesain dan merancang pakaian yang akan ditampilkan.

“Hal ini merangsang ide kreatif siswa untuk memanfaatkan barang bekas di sekitarnya. Selain itu juga untuk mengajarkan siswa bahwa beberapa sampah masih memiliki nilai guna yang dapat dimanfaatkan,” tandasnya.

Sedangkan untuk panggung sandiwara berlangsung di Balai Pelajar SMPN 2 Kota Magelang. Masing-masing kelas diberikan tema yang berbeda. Terdapat 8 tema. Diantaranya, persahabatan, toleransi beragama, idolaku, dunia lain, indahnya berbagi, bullying, meraih cita, insecure dan bersyukur.

“Para siswa tidak hanya menampilkan drama sesuai dengan tema, namun juga menyampaikan pesan moral dari drama yang ditampilkan tersebut,” jelasnya.

Guru juga turut andil dalam memfasilitasi siswa ketika pembuatan naskah. Guru akan membantu mengedit dan memberi masukan pada naskah yang telah disusun oleh siswa.

Realisasi pelaksanaan projek P5 ini berjalan dengan baik. Siswa sangat antusias baik dalam fashion show maupun pementasan drama. Eksekusi dapat dilakukan dengan maksimal meskipun waktu persiapan hanya satu minggu.

Baca Juga :  Wujudkan Sekolah Ramah Anak, SMPN 2 Kota Magelang Hadirkan ‘Akuwani’, Siapa Inisiatornya?

“Banyak pelajaran yang dapat diambil dari pelaksanaan projek ini. Dari sini kita akan belajar kreatif, bernalar kritis, bekerjasama, toleransi, menekan ego, dan kepemimpinan,” tandasnya.

Emi menambahkan setiap projek memiliki maknanya masing-masing. Seperti panggung sandiwara, yang mengajarkan bahwa tidak selamanya harus menjadi pemeran utama.

“Karena terkadang menjadi pemeran pendukung dibalik layar memiliki tugas dan fungsi yang lebih krusial,” cetusnya. (madya/siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?