MAGELANG – Program “Magelang Keren” yang dicetuskan Pemkot Magelang menargetkan terciptanya 1.500 wirausahawan. Program ini serius dijalankan.
“Kita betul-betul peduli, kita lakukan training, coaching, monitoring, ini kita laksanakan. Termasuk juga belajar digital marketing, bagaimana membuat produk dan menjualnya. Kota Magelang itu kecil tapi pandangan harus luas,” ungkap Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz.
Hal itu disampaikan Wali Kota yang mendukung pelatihan kewirausahaan untuk siswa SMK di Kota dan Kabupaten Magelang yang dilakukan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Hotel Atria Kota Magelang, Kamis (4/8/2022).
Menurutnya pemberdayaan itu meliputi 3 tahap, yakni pembelajaran, transformasi dan kekayaan. “Saya harap kegiatan ini tidak selesai sampai sini tapi berkelanjutan,” tandasnya.
Asisten Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kewirausahaan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Saleh menjelaskan, saat ini pemerintah terus mendorong pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan kompetensi siswa, yang salah satu diantaranya adalah kewirausahaan.
“Pelatihan Kewirausahaan pada siswa SMK ini dipandang strategis untuk menyiapkan generasi yang produktif, adaptif dan mampu bersaing dalam perekonomian nasional maupun global,” terang Chairul, disela-sela kegiatan.
Dalam hal ini siswa SMK perlu didukung, selain untuk siap bekerja di industri atau melanjutkan studi di jenjang pendidikan tinggi, juga menjadi wirausaha yang berkelanjutan.
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan, lanjut Chairul, terdapat beberapa dukungan yang dibutuhkan oleh pihak sekolah, antara lain pendampingan guna peningkatan mutu produk, peningkatan jiwa atau semangat entrepreneurs kepada siswa SMK, dan bantuan untuk promosi atau akses pemasaran.
Adapun pada workshop yang mengangkat teman “Mendorong Transformasi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan menjadi Wirausaha Baru yang Tangguh dan Berdaya Saing di Era Ekonomi Digital” ini dilakukan secara hybrid (offline dan online).
“Para peserta peserta berasal dari SMKN 3 Kota Magelang, SMKN 2 Kota Magelang dan SMK Muhammadiyah 2 Muntilan yang telah mengikuti pendidikan kewirausahaan. Narasumber-narasumber yang dihadirkan merupakan pakar, paham dan berpengalaman di bidang kewirausahaan,” imbuhnya.
Dia menyebutkan, siswa-siswa SMK di Magelang ini telah banyak menghasilkan produk- produk yang berkualitas dan siap untuk dipasarkan. Sebagai contoh, SMKN 3 Kota Magelang telah mempunyai produk unggulan di bidang tata busana bernama d’Jelipat yang memiliki sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Kemudian, untuk SMKN 2 Kota Magelang juga terdapat produk unggulan yang dimiliki yaitu di bidang perancangan dan pengembangan aplikasi marketplace untuk memfasilitasi UMKM di Kota dan Kabupaten Magelang bernama “Waron (warung online)”.
Pihaknya berharap, kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan, serta menumbuhkan kepercayaan diri para siswa SMK untuk terjun berwirausaha, serta membuka peluang dalam bermitra atau berjejaring. (prokompim/kotamgl/siedoo)