JAKARTA – Pemerintah diminta agar segera merumuskan langkah antisipatif mencegah masuknya cacar monyet ke Indonesia. Untuk itu, pemerintah harus segera menyiapkan langkah guna mengantisipasi penularan penyakit cacar monyet.
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mengatakan agar ada edukasi kepada masyarakat tentang medium penularan, cara pencegahan, dan faktor yang bisa memicu terjangkitnya penyakit cacar monyet.
“Langkah preventif harus lebih diutamakan mengingat masih minimnya sosialisasi mengenai penyakit ini,” kata Netty.
Studi yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine memaparkan jika cacar monyet dapat ditularkan melalui kontak fisik dengan orang yang terinfeksi. Menurutnya Indonesia harus belajar untuk tidak bersikap meremehkan diawal pandemi menjangkiti dunia.
“Kita harus belajar dari pandemi Covid-19, di mana Indonesia sebagai negara yang belum terjangkit saat itu, bersikap seolah meremehkan sehingga terlambat melakukan antisipasi. Kita panik dan baru bertindak setelah ditemukan satu kasus yang kemudian merebak dengan sangat cepat. Kita lengah dan terlambat lakukan antisipasi,” ujar Netty dilansir dari dpr.go.id, Rabu (27/7/2022).
Oleh sebab itu, lanjutnya, ia berharap jangan sampai mengulangi kesalahan yang sama. “Lakukan persiapan pencegahan semaksimal mungkin,” katanya.
Politisi dari Fraksi PKS ini juga meminta pemerintah agar lebih waspada karena penyakit cacar monyet muncul seiring naiknya kasus Covid-19 di tanah air.
“Saat ini kasus Covid-19 sedang naik kembali. Ada 40 ribu kasus aktif di Indonesia. Pemerintah harus memastikan upaya percepatan vaksinasi 1, 2 dan booster berjalan dengan baik. Sementara realisasi vaksin booster kita masih berkisar 25 persen dari target sasaran. Sementara di masyarakat mulai terbangun sikap resistensi terhadap booster karena menganggap pandemi sudah selesai,” papar Netty.
Terakhir, Netty meminta pemerintah agar terus memantau dan melakukan penelitian terhadap penyakit cacar monyet, termasuk menemukan vaksin dan obatnya.
“Jangan sampai kita ketinggalan berbagai informasi yang dibutuhkan untuk mengantisipasi penyakit tersebut. Indonesia sebagai Presidensi G20 harus menjadi yang terdepan dalam melawan potensi-potensi wabah global seperti cacar monyet,” tandas Netty. (dpr/siedoo)