Siedoo.com - Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah adakan pendampingan monitoring kinerja untuk Politeknik Muhammadiyah Magelang, Jawa Tengah.
Daerah

Diklitbang PP Muhammadiyah Dorong Polimmag Terus Maju

MAGELANG – Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Diklitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah berharap agar semua perguruan tinggi Muhammadiyah mencapai kemajuan. Hal itu adalah harapan yang paling utama. Dengan adanya kegiatan pendampingan monitoring, diharapkan bisa mengantisipasi potensi-potensi masalah yang akan muncul, kemudian mencoba membuat langkah strateginya.

“Bagaimana cara menangani masalah-masalah yang muncul itu, termasuk manajemen resikonya bagaimana,” kata Dr. Muhammad Samsudin, perwakilan dari Diklitbang PP Muhammadiyah saat pendampingan dan pembinaan serta monitoring kinerja untuk Politeknik Muhammadiyah Magelang (Polimmag), Jawa Tengah.

Pendampingan ini dilaksanakan secara luring di aula Polimmag. Acara dihadiri oleh Wakil Sekretaris dan anggota Diklitbang PP Muhammadiyah yaitu Dr. Muhammad Samsudin, Prof. Abdul Munir Mulkhan, Budi Asyari Afwan. Dari Politeknik Muhammadiyah Magelang dihadiri oleh Direktur Supandi, Wadir I, II, III, beserta seluruh Dosen Polimmag.

Dr. Muhammad Samsudin menyampaikan bahwa, kegiatan pendampingan ini dimaksudkan untuk mendorong peningkatan kualitas Perguruan Tinggi Muhammadiyah / Aisyiyah (PTMA) di berbagai wilayah, di seluruh Indonesia. Dalam pelaksanaannya dibagi dalam dua sesi, yaitu penyampaian dan sesi sharing bersama antara Polimmag dan Diklitbang. Hal itu dimaksudkan sebagai upaya untuk menemukan solusi dari permasalahan yang ada di Polimmag.

“Kebiasaan dalam pendampingan PTMA ini, intens kita lakukan di seluruh Indonesia. Khususnya di Jawa Tengah kita bagi dua, yaitu zona satu dan zona dua, 12 PTMA. Kita berkomitmen ingin memajukan seluruh PTMA menjadi perguruan tinggi yang sehat,” bebernya.

Ia menyampaikan, Politeknik Muhammadiyah Magelang butuh berbenah dalam SDM, tata kelola kampus untuk menjadi good government university. Belajar dengan perguruan tinggi lain yang sudah sukses.

“Itu adalah salah satu cara cepat, agar poltek ini menjadi bagian yang dipilih masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga :  22 Mei 2019 Sekolah di Surabaya Diliburkan, ini Alasannya

Prof. Abdul Munir Mulkhan berharap kepada Politeknik Muhammadiyah Magelang agar bisa berkembang, apakah sendiri atau bergabung. Hal ini sebagai upaya, untuk membuat orang menjadi tertarik dan mengetahui keberadaan kampus ini.

“Yang namanya orang tertarik bukan karena perguruan tingginya hebat, melainkan karena perguruan tinggi tersebut dikenal dan atau diketahui,” urainya.

Kedepan semakin banyak orang yang tahu akan keberadaan Politeknik, sehingga menjadi daya tarik hingga kemudian menyerahkan anak-anaknya menuntut ilmu di Politeknik. “Jangan berhenti belajar dan jangan pernah berhenti untuk mencari cara agar orang-orang senang masuk ke Politeknik,” jelasnya.

Sementara itu, dalam penyampaiannya, Supandi mengucapkan selamat datang kepada Majelis Diklitbang PP Muhammadiyah. Politeknik Muhammadiyah Magelang adalah kampus vokasi, yang desain pembelajarannya lebih menekankan pada penguasaan keterampilan bagi mahasiswa. Prosentase desain pembelajaran di Politeknik Muhammadiyah Magelang adalah 60% praktek dan 40% teori.

Politeknik lebih banyak porsi kegiatan praktek serta konsep pembelajaran kunjungan industri dan praktek mandiri. Hal itu diharapkan dapat membentuk generasi penerus bangsa yang berkompeten di bidang budidaya ikan air tawar, teknik lingkungan serta administrasi perkantoran dan bisnis. Data kinerja per tahun 2021, Politeknik terdiri dari 27 dosen, 99 mahasiswa dan terdiri dari tiga jurusan program studi.

“Kami merasa beruntung dengan dilaksanakannya agenda pendampingan, pembinaan serta monitoring kinerja dari Diklitbang PP Muhammadiyah. Berarti kami masih ‘digatekne’. Semoga dengan diagendakannya pembinaan ini, dapat menjadi pembelajaran dan evaluasi bagi civitas akademika di Politeknik Muhammadiyah Magelang,” katanya. (Siedoo)

 

– Penulis Lovita Ivan Hidayatullah

Apa Tanggapan Anda ?