MAGELANG – Empat kelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), Jawa Tengah meraih juara dalam ajang internasional. Para mahasiswa mengikuti beberapa tahap penilaian dalam kompetisi the 1st ASEAN International Student Competition (AISC) 2021.
The 1st AISC 2021 merupakan serangkaian perlombaan tingkat internasional yang diselenggarakan oleh UNIMMA bersama dengan universitas lain di ASEAN. Yaitu Universiti Kuala Lumpur (UniKL) Malaysia, Thai Nguyen University of Economics and Business Administration (TUEBA) Vietnam, Polytechnic University of the Philippines (PUP) Filipina dan Khon Kaen Business School (KKBS) Thailand.
Berdasarkan pengumuman yang disiarkan langsung secara online, mahasiswa UNIMMA ikut mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Disebutkan bahwa dalam kategori Communication Science, juara pertama diraih oleh UNIMMA atas nama Rahmawati Ayu Prihatini, kategori Law juara pertama diraih oleh Sutiyo dan juara kedua diraih oleh Muhammad Prasetyo. Sedangkan dalam kategori Health Science, juara tiga diraih oleh Sekar Lakshmi.
“Kegiatan dimulai sejak Desember 2020 dan bertujuan untuk mewadahi mahasiswa. Khususnya di negara ASEAN untuk mengasah skill, pengetahuan dan passion,” jelas Nia Kurniati Bachtiar, SE., S.Si., MSc, Ketua Panitia the 1st AISC dalam laporannya.
Kompetisi ini juga menjadi tempat dimana mahasiswa dapat diakui secara internasional dan untuk memperkuat kolaborasi antarnegara di ASEAN. “Dalam kompetisi ini ada 250 tim dalam babak pertama dan 63 tim di babak kedua,” ungkapnya.
Sementara itu, Pejabat Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE., M.Si dalam acara Closing and Awarding Ceremony menyampaikan selain mendapatkan pengalaman, melalui the 1st AISC ini mahasiswa juga dapat mengeluarkan kreatifitas dan inovasinya. Founding father Indonesia pernah berkata ‘Beri aku seribu orang dewasa maka akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku sepuluh anak muda maka akan kuguncangkan dunia’.
“Pesan tersebut memberi arti bahwa anak muda adalah hal yang krusial bagi pembangunan negara. Saya berpesan agar anak-anak muda dapat terus aktif, inovatif dan kreatif,” jelas dia.
The 1st AISC 2021 ditutup dengan seminar bertema ‘Entrepeneurship Opportunities and Challenges in the Time of Crisis’ yang menghadirkan narasumber dari lima negara. Seperti yang diketahui, perkembangan zaman cukup masif, persaingan pekerjaan dan bisnis juga ketat.
“Maka dari itu mari kita ambil peluang itu, jangan menyerah, terus berkembang dan gapailah tujuan kalian,” ujar Dr. Lilik. (Siedoo)