Siedoo, Atlet – atlet dari Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mendapatkan hasil yang membanggakan. Mereka berhasil meraih 7 medali emas, 9 medali perak dan 5 medali perunggu pada gelaran Popda Pekan Olahraga Daerah Karesidenan Kedu. Dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, tim Panahan Kabupaten Magelang yang terdiri dari 9 atlet putra dan 9 atlet putri berhasil menjadi Juara Umum.
Gelaran Popda Pekan Olahraga Daerah Karesidenan Kedu ini dilangsungkan di Stadion Abu Bakrin Magelang pada 11-13 Oktober 2021. Dari 18 nomor yang dipertandingkan, Kabupaten Magelang menempatkan atletnya di podium. Bahkan di Kelas Compound 50 meter eliminasi putri bisa menyapu bersih semua medali.
Para atlet yang meraih prestasi ini masih duduk di bangku sekolah, mulai dari siswa SMP dan SMA. M. Aziz Dwi Nugroho, Manajer Tim mengatakan, setelah juara tugas selanjutnya bagi Tim Pelatih adalah menyiapkan atlet-atlet yang akan mengikuti Popda Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Sesuai hasil technical meeting Popda Kedu bahwa atlet peraih medali yang dikirim ke Popda Tingkat Jawa Tengah adalah pemenang babak eliminasi di Tingkat Kedu.
“Maka Kabupaten Magelang berhak mengirimkan 8 orang wakilnya,” jelasnya.
Ia mengapresiasi panitia yang telah melaksanakan Popda ini dengan baik sesuai dengan protokol kesehatan. Ia mengucapkan terima kasih pula untuk Disparpora Kabupaten Magelang serta para orang tua yang telah mendukung sepenuhnya.
“Mohon doa kepada masyarakat Kabupaten Magelang untuk atlet kami yang akan mengikuti Popda Tingkat Provinsi bulan November 2021 nanti, dapat membawa pulang medali untuk Kabupaten Magelang,” bebernya.
Sementara itu, Yudhi Wiratmoko pelatih Tim Panahan Kabupaten Magelang mengaku bersyukur karena anak-anak bermain cukup bagus dan mampu mengikuti instruksi pelatih. Walaupun ada satu dua yang masih demam panggung karena tidak ada even lomba selama pandemi.
Pelatih panahan yang akrab dipanggil Mas Bro ini mengatakan hampir dua tahun atlet hanya berlatih dan berlatih saja tanpa mengikuti lomba. Anak-anak merasa jenuh, kalaupun ada lomba itu pun lomba online.
“Jadi anak-anak tidak merasakan suasana lomba yang seperti tadi. Dilihat banyak orang, saling sorak dan sebagainya. Jadi awal-awal kemarin babak kualifikasi masih agak grogi dan saya rasa wajar, tim lain pun demikian,” ungkapnya.
Karena digelar dimasa pandemi, semua venue yang digunakan dijaga dan diawasi oleh Satgas Covid Kota Magelang dan semua peserta. Serta tim official harus menunjukkan hasil swab negatif covid sebelum memasuki arena. Bahkan di beberapa cabang olahraga dilaksanakan tanpa penonton.
Untuk menghindari kerumunan pada saat lomba tingkat provinsi, maka dilaksanakan dahulu di tingkat Karesidenan. Sehingga yang bertarung di Tingkat Provinsi hanyalah wakil-wakil dari 6 Karesidenan di Jawa Tengah yang menurut rencana akan dilaksanakan pada November 2021 nanti. (Siedoo)