Siedoo.com - Sosialisasi tentang "Sex Bebas pada Remaja" dikemas dalam bentuk pengabdian mahasiswa. | Dok Zainab Az Zahro
Daerah

Mahasiswa UMM Sampaikan Pendidikan Sex dengan Santai, Mudah dan Nyaman

MALANG – Sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur menjalankan program edukasi dalam bentuk sosialisasi mengenai lingkup sex bebas pada remaja di Panti Asuhan As Salaam As Shobuur Kecamatan Dau-Sengkaling, Kabupaten Malang. Tujuan dilakukannya program ini agar anak-anak Panti Asuhan As Salaam As Shobuur paham akan bahayanya seks bebas dan segala jenisnya. Mahasiswa yang menjalankan ini melalui program Pengabdian Mahasiswa oleh Masyarakat (PMM) dari Kelompok 21.

Program kelompok 21 tidak hanya untuk bahan pembelajaran saja. Namun juga diharapkan dapat sebagai tameng dan sikap mengantisipasi agar terhindar dari maraknya seks bebas diusia remaja. Panti asuhan berbasis umum yang dikelola Marlyn Royeniwati ini memiliki 12 anak asuh yang sedang menempuh sekolah jenjang SMP hingga SMA.

Program ini tentu saja ini didukung oleh pengurus panti asuhan. “Saya senang sekali jika ada mahasiswa yang sangat peduli kepada adik-adik panti ini, judul edukasinya juga sangat jarang anak-anak dapatkan. Semoga kalian dapat memberikan hal baru, dan dapat terbimbing ke jalan yang lebih baik lagi,” kata Pengelola Panti Asuhan Marlyn Royeniwati.

Adapun terkait edukasi tersebut meliputi pengenalan terhadap apa itu sex bebas, pemaparan data-data terkait sex bebas, faktor-faktor mengapa banyak yang melakukan sex bebas, dampak-dampaknya, fakta seputar indonesia dan sex, cara menghindarinya. Hingga sampai kepada apa follow-up yang harus dilakukan ketika edukasi sosialisasi ini berakhir.

Alasan kelompok ini mengambil tema “Sex Bebas pada Remaja” dikarenakan panti tersebut diisi oleh para remaja yang tak asing dengan tema tersebut. Kemudian juga diumur mereka membutuhkan pemahaman penuh akan hal pendidikan sex. Sehingga, tema tersebut menjadi pilihan yang tepat.

Tentu harapan dari edukasi sosialisasi ini agar mereka dapat memahami tentang bahaya sex bebas. Sehingga, dapat hidup dengan pergaulan yang sehat.

Baca Juga :  Kejar Akreditasi Jurnal, Tingkatkan Kualitas Editor Pengelola Jurnal Ilmiah

Menjadi contoh bagi remaja lainnya ketika telah di lingkungan luar panti asuhan, membangun peradaban bangsa Indonesia yang lebih baik. Selain itu, harapannya ilmu ini dapat diajarkan kepada keluarga ketika kelak sudah berkeluarga sendiri.

Selama proses edukasi dan sosialisasi tersebut dalam penyampaiannya dilakukan dengan santai, mudah dan nyaman. Juga diselingi oleh cerita-cerita yang membuat anak-anak panti dapat menyerap dengan sangat baik.

“Ya, meskipun materi ini telah diajarkan ketika pelajaran olahraga, namun ini sangat membantu kami untuk lebih memahami. Karena materi ketika olahraga sangatlah terbatas,” ujar Ulfa, salah satu anak panti asuhan tersebut. (Siedoo)

 

– Penulis Zainab Az Zahro
Mahasiswa UMM, perwakilan PMM Kelompok 21 Gelombang 13

Apa Tanggapan Anda ?