MAGELANG – Perjalanan Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), Jawa Tengah tidak landai dan tidak gampang. Banyak jalan terjal dan berliku, tetapi kenyataannya bisa menjadi universitas yang unggul.
“Jika melihat perkembangan UNIMMA, ini dapat menjadi spirit perjuangan bagi penerusnya. Salah satu kunci keberhasilannya adalah kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas dari para pendiri, perintis, sesepuh yang mempunyai sifat rakus beramal sholeh,” kata Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UNIMMA, Drs. Sugiyono, M.Si.
Ia mengatakan itu saat Pimpinan UNIMMA menggelar sarasehan yang dihadiri oleh mantan rektor, Badan Pembina Harian, Dekan dan tokoh Muhammadiyah di lingkungan UNIMMA. Dalam perjalanannya yang kini telah berusia 57 tahun, UNIMMA tidak dapat terlepas dari jasa para pendahulunya.
Sarasehan ini juga menjadi momen merefleksikan diri, mengingat kembali sejarah berdirinya UNIMMA. Di tengah acara, diputarkan video dokumenter yang menceritakan sepak terjang beberapa kepemimpinan rektor.
Acara yang digagas Pejabat Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSi ini berlangsung di Auditorium Kampus 1 UNIMMA pada Sabtu (18/9/2021) dan dihadiri 45 tamu undangan. Pejabat Rektor mengucapkan terima kasih kepada tamu undangan yang telah meluangkan waktu menghadiri acara. Sarasehan tersebut menjadi wadah untuk bersilaturahmi dan saling bertukar pikiran untuk kemajuan UNIMMA.
“Sebenarnya kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan Milad ke-57, karena pandemi yang lama, kita tidak berjumpa secara offline. Semoga dalam kesempatan sarasehan kali ini dapat menjadi tempat untuk temu kangen. Harapannya silaturahmi yang terus terjalin dapat memperpanjang usia kita dan manambah kebahagiaan,” ujar Dr. Lilik.
Lebih lanjut, Pejabat Rektor juga menyampaikan permohonan dukungan, arahan, masukan dan nasehat untuk perkembangan UNIMMA ke depan yang akan luar biasa tantangannya. (Siedoo)
