Siedoo.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nadiem Anwar Makarim pada Pengukuhan Mahasiswa Baru ITS 2021 secara daring. | Dok ITS
Nasional

Mendikbud : Mahasiswa Miliki Kemerdekaan Mendapatkan Pendidikan

SURABAYA – Menjadi mahasiswa itu tidak sama dengan pendidikan di sekolah. Itu karena mahasiswa memiliki kemerdekaan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih luas.

“Maka dari itu, Kemendikbudristek memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menempuh pembelajaran di luar kampus melalui program Kampus Merdeka,” kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) RI Nadiem Anwar Makarim BA MBA.

Ia juga menambahkan bahwa terdapat beragam program beasiswa untuk seluruh mahasiswa di Indonesia. Salah satunya adalah Beasiswa Unggulan yang bisa diikuti oleh mahasiswa baru yang masih duduk di semester pertama. Komitmen untuk memerdekakan pendidikan tinggi Indonesia perlu adanya partisipasi dari para mahasiswa.

“Karena itu, manfaatkan masa kuliah untuk mengenal diri, membangun jembatan untuk meraih mimpi dan berkontribusi untuk negeri,” pesannya.

Ia menyampaikan itu saat pengukuhan mahasiswa baru Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur tahun akademik 2021/2022 secara online. Sebanyak 6.424 mahasiswa baru (maba) dikukuhkan secara resmi oleh Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng.

Dalam prosesi kali ini, menghadirkan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nadiem Anwar Makarim BA MBA melalui video dan Kuliah Umum dari Menteri Sosial (Mensos) RI Dr (HC) Ir Tri Rismaharini MT.

Dalam kuliah umumnya, Mensos yang akrab disapa Risma tersebut membagikan pengalaman serta motivasi guna menyemangati maba yang akan mulai berkarya di Kampus Pahlawan ini. Agar nantinya bisa menjadi orang yang sukses dan bisa memberikan banyak manfaat bagi sekitarnya hingga ke kancah dunia.

Mantan Wali Kota Surabaya ini menuturkan, pengalaman membuktikan bahwa apa yang sudah didapatkan itu akan berpengaruh terhadap karya yang dihasilkan oleh seseorang. Sehingga dari pengalaman yang ada akan membantu menyelesaikan permasalahan kecil hingga yang kompleks. Risma juga mengajak para maba untuk bisa menjadi pribadi yang membanggakan dan bisa berkreasi di tingkat internasional.

Baca Juga :  Kembangkan Sentra Industri Keramik, ITS Kerja Sama dengan Pemkot Malang

Risma berpesan kepada para maba untuk yakin bahwa mereka sudah berada di tempat yang tepat ketika telah diterima menjadi bagian dari ITS. Alumnus Arsitektur ITS ini juga mengajak para maba agar tidak merasa tertinggal dan membuat kekurangan menjadi kelebihan.

“Karena paling penting adalah adanya kemauan untuk bergerak maju,” ungkap Risma yang memberikan kuliah tamu langsung dari Gedung Rektorat ITS.

Dari sebanyak 6.424 mahasiswa baru yang diterima di ITS terbagi menjadi 4.402 mahasiswa sarjana (S1), 812 mahasiswa sarjana terapan (D4), dan 1.210 mahasiswa pascasarjana (S2 dan S3). Penerimaan maba ITS program sarjana berasal dari tiga jalur pendaftaran. Di antaranya yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Kemitraan, Mandiri, dan Prestasi (SKMP).

Seperti halnya tahun lalu, ITS juga menerima dari program Kelas Internasional atau International Undergraduate Program (IUP). Sementara untuk program pascasarjana, ITS juga menerima 120 mahasiswa dari jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Adapun mahasiswa yang diterima di ITS dari semua jalur masih didominasi oleh mahasiswa yang berasal dari Pulau Jawa.

Selanjutnya, pada program sarjana terdapat 18 mahasiswa baru dari program Afirmasi Dikti (ADIK) dan lima mahasiswa baru dari Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB). Program ADIK sendiri menerima mahasiswa dari wilayah Papua, Papua Barat dan daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) di Indonesia.

Sementara itu, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MT juga memberikan sambutan dan pesan kepada para maba. Dikatakannya, maba angkatan 2021 yang dibanggakan ini nantinya dapat ikut serta dalam berbagai kompetisi nasional maupun internasional serta di kegiatan unit mahasiswa.

Baca Juga :  Proses Belajar : Perubahan Tingkah Laku Menuju Kedewasaan

“Karena dari sanalah, mahasiswa bisa berkontribusi untuk turut menaikkan nama harum ITS di Indonesia hingga dunia,” jelasnya. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?