Siedoo.com - Andri Bangsawan, mahasiswa yang lulus tercepat dalam wisuda UNY periode Juni 2021. | Dok UNY
Tokoh

Andri Anak Petani dari Kampung, Lulus Tercepat di UNY

Siedoo, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) baru saja menyelenggarakan prosesi wisuda para mahasiswanya. Dari 1.133 wisudawan dan wisudawati, terdapat satu mahasiswa yang tercatat dengan lulus tercepat. Yaitu, berhasil menempuh pendidikan S1 dalam waktu 3 tahun 6 bulan dengan IPK Cumlaude 3,88.

Ia adalah Andri Bangsawan, mahasiswa yang lulus tercepat alumni prodi Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY. Andri mampu menyelesaikan studi dalam waktu cepat salah satunya karena didikan orang tua yang selalu mengajarkan untuk disiplin dan bersungguh-sungguh dalam berusaha.

“Oleh karenanya saya selalu disiplin dan memiliki manajemen waktu yang baik serta skala prioritas dan tujuan yang jelas dalam melakukan sesuatu,” katanya.

Andri selalu mengutamakan kuliah dibandingkan kegiatan-kegiatan lainnya, dan tepat waktu dalam mengikuti kelas dan selalu memberikan yang terbaik jika mendapat penugasan yang diberikan oleh dosen. Pagi sampai siang kuliah, di sela waktu kuliah di sore atau malam hari diisi dengan mengikuti organisasi kemahasiswaan atau mengerjakan proyek penelitian bersama-sama dengan dosen atau pun dengan sesama mahasiswa lainnya.

Andri selalu memanfaatkan waktu untuk diisi dengan hal-hal yang bermanfaat, misalnya dengan berolahraga di taman olahraga UNY. Faktor lainnya adalah dukungan dan doa dari keluarga besar civitas akademika UNY dan para dosen di UNY membuatnya untuk terus maju dan semakin berkembang.

“Suatu kebanggaan buat saya sekaligus memotivasi bagi generasi muda lainnya bahwa anak petani dari daerah terpencil pun mampu berprestasi di UNY bahkan di nasional,” kata Andri.

Anak Petani yang Rajin

Jalan yang ditempuhnya untuk dapat mencapai prestasi itu tidaklah mudah. Andri adalah anak pertama dari tiga bersaudara, berasal keluarga sederhana di desa terpencil di Kabupaten Lampung Barat, provinsi Lampung. Ayahnya bernama Amsir, seorang petani tamatan SD dan ibunya Rohaida, sudah wafat saat Andri berumur 15 tahun.

Baca Juga :  Perpaduan Bahasa: Campur Kode dalam Karya Sastra Novel Indonesia

“Sejak kecil saya memiliki keinginan untuk mengenyam pendidikan setinggi-tingginya,” kata Andri.

Sejak SD hingga SMA, pria kelahiran Turgak Lampung Barat, 28 Januari 1998 tersebut selalu mendapatkan juara umum dalam setiap jenjang pendidikan. Dia menamatkan sekolah di SMA N 1 Belalau, Kabupaten Lampung Barat tahun 2017.

Semasa SMA Andri memiliki beberapa prestasi tingkat regional dan nasional yang akhirnya mengantarkannya mewakili Kabupaten Lampung Barat dalam mengikuti seleksi nasional masuk perguruan tinggi melalui program beasiswa pendidikan tinggi bagi daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (Adik 3T). Warga Dusun Penengahan, Desa Turgak, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung itu bersaing dengan ribuan calon penerima beasiswa lainnya dari berbagai daerah di Indonesia dan berhasil lolos seleksi.

Andri diterima di 3 perguruan tinggi negeri dan 2 perguruan tinggi swasta. Namun dia memilih UNY sebagai tempat mengenyam pendidikan tinggi. Diambilnya program studi ilmu keolahragaan di Fakultas Ilmu Keolahragaan karena mengingat kebutuhan daerah di Lampung Barat.

Harapannya dia akan menimba ilmu sebanyak-banyaknya dan kembali mengabdi untuk kemajuan daerah asal. Selama menempuh pendidikan di UNY Andri aktif dalam kegiatan akademik maupun organisasi kemahasiswaan baik internal maupun eksternal kampus.

Pada bidang akademik dia mencatatkan beberapa prestasi nasional pada bidang kepenulisan karya tulis ilmiah dan program pengabdian masyarakat. Beberapa prestasi tersebut mengantarkannya untuk meraih penghargaan sebagai Mahasiswa Berprestasi UNY tahun 2020 dan 2021.

Seusai kuliah S1 ini dia berencana melanjutkan ke jenjang S2 melalui beasiswa LPDP Afirmasi. “Orang tua saya tidak pernah lupa untuk mengingatkan saya tentang pentingnya pendidikan untuk masa depan,” ungkapnya. (*)

Apa Tanggapan Anda ?