SALATIGA – Kunci utama untuk membangun supertim adalah keterbukaan. Semua komponen pendidikan dan masyarakat di Kota Semarang, Jawa Tengah untuk nyengkuyung harapan walikota Semarang.
“DPKS akan berupaya keras membangun dan menjembatani komunikasi antar komponen pendidikan yang ada, paska raker kami akan bergerak menyiapkan supertim itu,” kata Ketua Dewan Pendidikan Kota Semarang (DPKS) Dr Drs Budiyanto SH, M.Hum.
Ia mengatakan itu saat acara rapat kerja (Raker) hari pertama yang berlangsung dua hari di hotel Grand Wahid Salatiga. Pada kesempatan itu, beberapa pihak hadir mengikuti acara.
Tim yang hebat atau supertim, kolaborasi dan sinergi dengan seluruh komponen potensi pendidikan yang ada, merupakan kunci sukses untuk memajukan mutu dan kualitas pendidikan di sebuah kota. Mengingat pekerjaan untuk memajukan mutu pendidikan tidak bisa dilakukan sendirian.
Pakar pendidikan Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Dr DYP Sugiharto MPd.Kons mengatakan seluruh komponen potensi pendidikan yang ada di kota Semarang harus berkolaborasi dan bersinergi dalam satu tim yang kuat atau supertim yang hebat. Hal itu untuk mengurai berbagai persoalan pendidikan yang terus menerus bermunculan.
“Karena itu sinergi dan kolaborasi seluruh komponen potensi pendidikan harus bergandengan tangan dan bergerak bersama untuk mewujudkan harapan walikota Semarang itu,” kata Prof Sugiharto ketika menyampaikan ceramah bertema Upaya Strategi Meningkatkan Mutu dan Kualitas Pendidikan di kota Semarang dalam acara rapat kerja yang berlangsung dua hari, Jumat – Sabtu (4-5/06/2021)
Prof Sugiharto menjelaskan, sehebat apapun seseorang meski sekaliber superman sekalipun, tidak akan mampu mewujudkan peningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Apalagi di Kota Semarang terdapat tantanangan yang tidak kecil.
DPKS dapat menginisiasi penggalangan berbagai potensi yang ada untuk menjadi pilar-pilar yang menyangga dan menulangpunggungi supertim itu. Dia menambahkan, Walikota Semarang dalam rangka mewujudkan harapannya itu, selama ini telah mengambil berbagai kebijakan yang menempatkan sektor pendidikan sebagai prioritas utama program kerja daerah.
Polititcal will itu, diimbangi dengan partisipasi masyarakat melalui berbagai aktifitas pendidikan dan pelatihan yang dikelola secara mandiri. Partisipasi masyarakat ini meringankan beban pemerintah yang mengemban amanat konstitusi dalam mencerdaskan seluruh anak bangsa.
Salain itu, keberadaan sejumlah perguruan tinggi besar negeri maupun swasta di Semarang juga dapat digalang dan dimaksimalkan untuk menambah energi supertim yang akan digerakkan DPKS. Ia melihat DPKS mampu memobilisir dan merapatkan barisan potensi pendidikan di Kota Semarang dalam sebuah wadah supertim.
“Karena itu sebaiknya mulailah dari sekarang,” jelasnya. (Siedoo)