MAGELANG – Salah satu atlet peraih medali emas dan perak Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat, Aprilia Dwining Tyas dari cabang olahraga arung jeram mendapatkan penghargaan. Mahasiswi semester I D3 Akutansi, Fakultas Ekonomi Universitas Tidar (Untidar) Magelang ini mendapatkan beasiswa dari kampus. Berkat prestasi yang diraih, ia dibebaskan dari biaya kuliah selama tiga semester.
“Tidak menyangka anak kecil ini yang berhasil menang PON kemarin. Saya kira mahasiswa lelaki yang badannya besar, mengingat cabor yang diikuti arung jeram. Tapi ternyata strateginya besar, tak cukup kalau hanya punya kemampuan otot tapi juga otak,” kata Rektor Untidar Prof Dr Cahyo Yusuf MPd.
Penyerahan penghargaan ini bertepatan dengan upacara Hari Sumpah Pemuda ke-88 di Halaman Parkir Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Berbeda dengan upacara pada peringatan hari besar sebelumnya, petugas upacara kali ini merupakan dosen-dosen muda FKIP.
Penerima penghargaan, Aprilia Dwining Tyas berhak mendapatkan beasiswa berupa pembebasan dari Uang Kuliah Tunggal (UKT) selama tiga semester. Yaitu, mulai dari semester II sampai dengan semester IV.
“Alhamdulillah saya sangat berterimakasih kepada kampus atas beasiswa yang membantu meringankan beban orang tua saya. Semoga bisa terus menjadi pemacu semangat kuliah,” kata mahasiswi ini dengan bangga.
Sementara itu, peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini dengan tema “Pemuda Indonesia Menatap Dunia”. Dosen muda menjadi petugas upacara, menggambarkan perwakilan generasi muda yang masih memegang teguh rasa nasionalisme dan kebangsaan.
“Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia,” kata rektor saat upacara itu.
Kutipan pidato Bung Karno tersebut menyiratkan, jumlah saja tidak bisa menjadi jaminan untuk membawa bangsa ini menjadi maju. Namun dibutuhkan pemuda-pemudi yang unggul, memiliki kualitas dan visi yang besar, dalam menatap dunia.