KOTA MAGELANG – Perpustakaan SMP Negeri 10 Kota Magelang, Jawa Tengah mendapat predikat akreditas A sekaligus penghargaan sebagai perpustakaan terunik. Predikat dan penghargaan ini diberikan Pusat Dinas Perpustakaan yang disampaikan melalui Dinas Perpustakaan Kota Magelang di gedung SMP N 10.
Pengelola Perpustakaan SMP N 10 Agustina menuturkan, predikat dan penghargaan ini diperoleh tidak dengan cuma-cuma. Menurutnya banyak kerja keras selama rentan waktu dua bulan yang dilakukan oleh tim guna mendapatkan hasil yang memuaskan ini.
“Ada 30 sekolah di Kota Magelang yang menjalani akreditasi perpustakaan, 19 mendapat nilai A, 11 sekolah nilainya B. Untuk penghargaan terunik, kita memiliki sesuatu yang di perpustakaan lain tidak ada,” ungkapnya.
Dengan memenuhi enam indikator kunci akreditasi perpustakaan, SMP N 10 berhasil meraih predikat ini. Di antaranya : Koleksi Buku, Sarana Prasarana, Pelayanan Perpustakaan, Tenaga Perpustakaan, Penyelenggaraan Perpustakaan, Komponen Penguat.
“Sebelum akreditasi, ada beberapa modal sarpras yang sudah kita punya. Tinggal melengkapi kekurangannya, menyesuaikan kriteria/standar akreditasi,” kata Agustina.
Dijelaskan bahwa, beberapa sarpras yang masih kurang seperti rak majalah yang belum standar, rak surat kabar dengan jumlah kurang, loker penyimpanan tas, VCD dan DVD player maksimal 5 tahun kebelakang, jumlah komputer pustaka, serta CCTV dipenuhi dalam waktu 2 bulan terakhir.
“Kalau dari poin pertama (koleksi buku) kami (SMP N 10) sudah terpenuhi 85%, jadi hanya menambah beberapa yang sudah dianggarkan. Untuk sarpras beberapa yang belum kita penuhi sudah dianggarkan, jadi kita tinggal merealisasikan yang belum ada,” lanjut Agustina.
Adapun penghargaan Perpustakaan Terunik didapat karena memperhatikan desain perpustakaan yang lain dari biasanya, dan tidak ada di tempat lain. Yaitu adanya dua tema lukisan yang mewarnai lingkungan perpustakaan.
“Ada satu lukisan pada jalan yang menuju lokasi perpustakaan. Dan dua lukisan lagi yang ada di dalam ruangan perpustakaan,” jelas Agustina.
Lukisan yang dibuat oleh salah satu guru seni budaya SMP N 10, Muhammad Farhan ini mampu memikat perhatian asesor saat melangsungkan akreditasi. Sehingga, perpustakaan SMP N 10 mampu mendapat penghargaan.
Selain itu lukisan tersebut dapat menarik bagi para siswa untuk datang ke perpustakaan. “Kami sangat senang dengan nilai akreditasi itu. Semoga dengan capaian tersebut dapat meningkatkan kualitas dan pelayanan perpustakaan kami,” kata Agustina. (prokompim/kotamgl) Siedoo)