JAKARTA – Sumber refrensi siswa dalam kegiatan belajar di sekolah tidak mesti dari buku mata pelajaran. Di zaman canggih seperti ini, siswa bisa memanfaatkan internet. Dengan teknologi ini siswa bisa leluasa untuk mendapatkan pengetahuan yang dibutuhkan.
Agar siswa mudah dalam mengaksesnya, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) membangun infrastruktur internet masuk sekolah.
“Saat ini sedang kami upayakan agar mendapatkan akses internet berkecepatan tinggi untuk kepentingan belajar mengajar sehari-hari,” kata Menkominfo Rudiantara sebagaimana ditulis Antara.
Ditandaskan, dalam proyek yang bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tersebut, dari sekitar 324 ribu sekolah termasuk madrasah, hampir 100 ribu diantaranya telah terkoneksi internet dengan kapasitas yang cukup. Tetapi, untuk yang berkecepatan tinggi saat ini sedang dibangun di seluruh sekolah di Indonesia.
Ditandaskan pembangunan tersebut tidak hanya untuk kebutuhan siswa dalam mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
“Kalau UNBK itu kan hanya kebutuhan sesaat di akhir masa sekolah. Yang kami upayakan saat ini adalah akses internet berkecepatan tinggi untuk keperluan belajar mengajar sehari-hari,” katanya.
Kemendikbud mencatat saat ini yang sudah terjangkau dengan kecepatan tinggi baru 300 sekolah. Sedangkan yang belum tersentuh akses internet terdapat sekitar 39 ribu sekolah.
“11 ribu sekolah di antaranya berada di wilayah 3T,” kata Mendikbud Muhadjir Effendy.
Ditandaskan, bersama Kemenkominfo saat ini sedang membangun infrastruktur agar para siswa di 39 ribu sekolah wilayah 3T dapat segera menikmati akses internet berkecepatan tinggi untuk proses belajar mengajar.
Terkait pelaksanaan UNBK tahun ajaran ini, Muhadjir memastikan telah diterapkan 100 persen sekolah-sekolah di seluruh Indonesia untuk tingkat SMA dan 80 persen untuk tingkat SMP.
“Bersama Kemenkominfo, kami upayakan pelaksanaan UNBK sudah 100 persen semuanya di tahun 2019,” katanya.