Siedoo, Pada tanggal 18-23 Oktober 2020, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) menggelar lomba Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2020 pada 18-23 Oktober 2020. Lomba yang diiikuti 32 pustakawan perwakilan dari setiap provinsi di Indonesia tersebut digelar secara online.
Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Atin Istiarni, M.IP, Pustakawan Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) yang sebelumnya merupakan Jura 1 Tingkat provinsi Jawa Tengah. Di tingkat nasional ini, Atin mendapatkan Juara 2 Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2020. Pengumuman pemenang lomba disampaikan pada Jum’at (23/10/2020) melalui virtual oleh Perpusnas RI.
Sebelumnya, para pustakawan telah melalui tiga tahapan tes, yaitu tes kognitif, presentasi, dan wawancara. Dalam kesempatan lomba tersebut, Atin mengangkat inovasi dengan judul ‘Kemas Ulang Informasi Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa untuk Masyarakat Indonesia (KUI KIMMI)’.
Saat ditemui di UNIMMA, Atin menyampaikan rasa syukurnya atas prestasi yang diraih. Menurutnya, inovasi yang diusungnya akan bermanfaat bagi masyarakat ke depannya. Atin mengatakan selama ini hasil karya tulis ilmiah mahasiswa itu kebanyakan yang mengkonsumsi hanya civitas akademika dan kalangan akademisi saja. Padahal ada karya tulis ilmiah yang sangat potensial untuk diimplementasikan ke masyarakat.
“Seperti contoh, hasil penelitian mahasiswa Farmasi UNIMMA yang mengaplikasikan tanaman untuk obat herbal. Melalui KUI KIMMI itu informasi ini akan sampai pada masyarakat,” ujar Atin, Senin (26/10/2020).
Lebih lanjut, Atin menyatakan bahwa adanya kendala dalam rangkaian seleksi yaitu kendala dalam teknologi. Karena kita masing-masing peserta difasilitasi hotel di daerah masing-masing dan tentunya melakukan live di hotel.
“Jadi beberapa peserta dari kita merasa terkendala dalam jaringan saat presentasi,” ujarnya.
Setelah diraihnya prestasi tersebut, Atin berencana untuk terus melakukan pengembangan dengan memapankan lagi program KUI KIMMI. Hal tersebut didukung penuh oleh berbagai pihak.
“Beberapa testimoni dari masyarakat dan Dinas Perpustakaan memberikan respon yang sangat positif dengan hadirnya inovasi KUI KIMMI ini,” pungkasnya saat diwawancara. (*)