KEDIRI – Mahasiswi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan PSDKU (Program Studi Diluar Kampus Utama) Akuakultur Universitas Brawijaya (UB) Kediri telah berinovasi dengan membuat pakan ikan gurami. Pakan ikan (pelet) tersebut dibuat dari bahan-bahan alam, dan diberi nama PAGUR EKSEKUTIF atau Pakan Gurami EKonomis, SEhat, berKUalitas, dan efekTIF. Awalnya inovasi ini diikutkan dalam kompetisi PMW (Pekan Mahasiswa Wirausaha) hingga lolos dan mendapatkan pendanaan dari program tersebut.
Dilansir dari prasetya.ub.ac.id (10/8/2020), PAGUR EKSEKUTIF merupakan karya dari Nurul Mahmudah, Iis Khusnul Khotimah, Kurnia Saputri, dan Nawal Kamilah. Salah satu anggota tim, Nurul Mahmudah menyebutkan bahan-bahan alam yang digunakan yaitu ikan runcah, tepung tapioka, tepung fermentasi daun singkong, serta bekatul.
“Alasan memilih bahan tersebut karena semua mudah didapat dan banyak ditemui di sekitar kita,” kata Nurul.
Sementara dosen pembimbing mereka Defrian Marza Arisandi, S.Pi., M.P. menambahkan bahwa kandungan nutrisi yang terdapat dalam bahan-bahan tesebut setara dengan pakan yang diproduksi oleh pabrik sehingga dapat memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh ikan gurami (Osphronemus goramy).
Menurut dosen yang akran disapa Sandi ini, bahan-bahan pembuat pakan tersebut mempunyai keunggulan masing-masing. Contohnya ikan runcah yang dianggap tidak mempunyai nilai ekonomis bisa dimanfaatkan menjadi bahan pembuat pakan. ikan ini mempunyai kandungan protein tinggi yaitu sekitar 60.95%. Selain itu, penggunaan tepung tapioka sangat penting karena sebagai binder pakan, yaitu perekat pakan dengan material lainnya.
“Tepung tapioka juga bermanfaat agar pakan tidak mudah hancur dalam air, mengingat pakan yang dibuat adalah pakan tenggelam,” katanya.
Sedangkan tepung daun singkong, lanjut Defrian, yang telah difermentasi bermanfaat sebagai sumber protein nabati. Bekatul juga tidak kalah penting selain harganya ekonomis, bekatul mempunyai kandungan nutrisi yang bagus.
“Produk PAGUR EKSEKUTIF dinilai dapat menjawab permasalahan yang sering dihadapi oleh pembudidaya ikan gurami. Khususnya pembudidaya skala kecil karena harga dari produk ini sangat ekonomis dibanding dengan pakan pabrik,” lanjut Sandi.
Saat ini PAGUR EKSEKUTIF mulai dipasarkan di masyarakat. Dalam 1 pcs PAGUR EKSEKUTIF dijual seharga Rp 16.000, dengan berat bersih 2 Kg.
“Perbandingan harganya lumayan jauh jika dibandingkan dengan pakan pabrik yang mencapai harga Rp 11.000 per kilogram,” kata Sandi.
Sandi menambahkan, produk PAGUR EKSEKUTIF ini akan terus dilakukan inovasi termasuk jika disetujui dan mendapat pendanaan dan kerjasama akan dilakukan pemeriksaan kandungan nutrisi yang akurat di Laboratorium hingga siap untuk dipasarkan dan menjadi pesaing bagi pakan komersial lainnya.
Hal itu merupakan tugas akademisi untuk menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat pembudidaya ikan gurami. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para pembudidaya ikan gurami.
“Yaitu para pembudidaya gurami di Jawa Timur khususnya dan para pembudidaya gurami skala kecil pada umumnya,” pungkas Defrian Marza Arisandi, S.Pi., M.P. (Siedoo)