KOTA MAGELANG – Sebanyak 32 guru di SMP Negeri 7 Kota Magelang Jawa Tengah mendapat pelatihan pembuatan materi pembelajaran interaktif, Rabu (29/7/2020). Materi yang diberikan oleh Dosen Universitas Tidar (Untidar) ini memfokuskan pada pengoptimalan media pembelajaran interaktif khususnya pada media Power Point.
Ketua Tim Program Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Daring Tim FKIP Untidar, Mashud Sahroni, M.Pd mengatakan Power Point merupakan media yang sangat familiar di kalangan para guru. Sehingga dipilih sebagai materi pelatihan di SMP Negeri 7 Kota Magelang. Selain itu, pembuatan materi pembelajaran menggunakan Power Point sejauh ini masih banyak yang bisa dioptimalkan untuk membuat bahan ajar yang menarik bagi siswa.
Mashud mengungkapkan banyak guru yang belum tahu bahwa Power Point itu bisa untuk membuat animasi, membuat video, hingga menampilkan wajah guru. Sehingga untuk PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) materi pembelajaran akan lebih riil dan interaktif.
“Manfaat lain, guru juga tak harus belajar aplikasi baru untuk membuat materi tapi dengan Power Point bisa memanfaatkan tools yang bisa dioptimalkan lebih jauh,” ungkapnya.
Mashud menjabarkan dengan materi pembelajaran yang interaktif melalui Power Point diharapkan peserta didik akan lebih mudah memahami materi sehingga materi belajar dapat diterima dengan baik. Dalam PJJ, yang diandalkan adalah media pembelajarannya.
“Jadi kalau medianya menarik dan bisa diterima siswa, maka diharapkan materi juga akan tersampaikan dengan baik,” ujarnya.
Pelatihan berjalan menarik dan lancar. Para guru sangat antusias mengikuti pelatihan dari Tim Untidar tersebut. Selain Mashud, anggota tim pemateri adalah Firstya Evi Dianastiti, M.Pd dan Fifit Firmadani, M.Pd.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 7 Kota Magelang, Drs. Parjopo menuturkan materi pelatihan pengoptimalan bahan ajar menggunakan Power Point tersebut sangat mendukung pekerjaan guru. Terlebih di tengah pandemi yang mengharuskan siswa Belajar dari Rumah (BDR).
Materi pelatihan ini, lanjut Parjopo, diharapkan menjadikan guru bisa membuat materi yang beraneka ragam dan interaktif. Sehingga memudahkan anak didik menerima materi meskipun belajar tanpa tatap muka langsung. Tentu hal ini sangat match dengan kondisi saat ini, yang menuntut para guru membuat bahan ajar yang interaktif.
“Jadi para guru nanti tidak hanya memberikan tugas saja. Tetapi juga memberikan materi yang menarik bagi anak, bisa diterima dengan baik, sehingga siap saat diberikan tugas,” tandasnya.
Kerjasama antara SMP Negeri 7 Kota Magelang dengan Untidar sendiri sejatinya telah berjalan sejak enam bulan lalu. Di mana berbagai materi yang diberikan tujuannya adalah meningkatkan kemampuan siswa. Di antaranya skill conversation hingga materi pembuatan bahan pembelajaran interaktif ini. (Siedoo)