MAGELANG – Pembelajaran di masa pandemi masih dilakukan di awal tahun ajaran baru 2020/2021 ini. Belum ada kepastian kapan dilakukan pembelajaran tatap muka di kelas maupun di luar kelas. Mengantisipasi hal itu para guru dituntut menyiapkan skenario pembelaran luring dan daring, termasuk para guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes).
Para guru yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) Penjasorkes SD di Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang Jawa Tengah antusias menyiapkan pembelajaran luring maupun daring. Dalam pembelajaran daring ini mereka membuat video pembelajaran sesuai materi pada Kurikulum 2013 masing-masing kelas.
Demikian diungkapkan Ketua KKG Penjasorkes Kecamatan Mungkid, Muhson, S.Pd.
Menurutnya, pembuatan video pembelajaran tersebut dilakukan secara bersama-sama di tempat yang sama.
“Kami bentuk kelompok per kelas, dan masing-masing kelompok membuat video pembelajaran sesuai dalam kurikulum,” ujarnya, Sabtu (18/7/2020).
Selanjutnya Muhson menuturkan pembuatan media pembelajaran daring ini dilakukan setiap hari Sabtu bertempat di SD Negeri Progowati Kecamatan Mungkid. Video yang disiapkan tersebut adalah untuk pembelajaran dua minggu berikutnya.
“Jadi kami ada waktu untuk proses shoting dan editing video itu hingga siap digunakan dalam pembelajaran jarak jauh,” lanjutnya.
Muhson mengaku bila kegiatan ini dapat berjalan karena semangat para guru Penjasorkes di Kecamatan Mungkid yang saat ini berjumlah 26 guru. Sementara jumlah SD di Kecamatan Mungkid ada 28 sekolah.
“Ketika pembelajaran daring, tidak masalah. Namun ketika pembelajaran tatap muka, ada teman kami yang merangkap dua sekolah dalam mengajar,” terang Mushon.
Dalam menyiapkan video pembelajaran ini Muhson mengaku ada kendala yang sama dari hampir semua guru, yaitu literasi digital. Muhson mengatakan belum semua guru mampu membuat video pembelajaran sendiri, atau belum semua memiliki keterampilan membuat video.
“Memang seharusnya penyiapan video pembelajaran adalah tanggungjawab masing-masing guru. Namun kami sepakat untuk membuat bersama-sama melalui kegiatan KKG,” akunya.
Hal senada disampaikan salah satu peserta KKG, Hari Rayanto. Dia mengatakan melalui KKG para guru dapat saling membantu terutama dalam menyiapkan materi pembelajaran. Sehingga para guru Penjasorkes Mungkid siap menghadapi pembelajaran baik pada masa transisi maupun pada masa tatanan baru.
“Kami sangat berharap melalui KKG mendapatkan ilmu lebih banyak, serta keterampilan pendukung seperti membuat video pembelajaran ini,” kata guru Penjasorkes SD Bumirejo 2 Mungkid ini.
Para anggota KKG Penjasorkes Mungkid ini banyak mendapatkan masukan dari Ketua KKG maupun dari salah satu anggota KKg yaitu Eko Wiyono, S.Pd. Karena untuk urusan editing video, para guru mempercayakan kepadanya. (Siedoo)