YOGYAKARTA – Pandemi Covid-19 berdampak besar bagi pembelajaran di dunia pendidikan, hingga saat ini banyak sekolah yang masih belum dibuka. Sekolah-sekolah itu pun melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan siswa belajar dari rumah. Hal itu tentu memunculkan berbagai kendala berbagai pihak, terutama bagi guru, peserta didik, dan orang tua.
Namun demikian, kondisi ini membawa semua pihak untuk berfikir kreatif dan inovatif, menciptakan model pembelajaran yang nyaman dan efektif untuk peserta didik. Menyikapi hal ini, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Kulonprogo Daerah istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan kegiatan inovatif.
Dinas Dikpora Kulonprogo mengundang Dini Annisa Nurbaety Elsola, S.Pd, guru SD Negeri Selo, Kapanewon Kokap untuk mengisi kegiatan berupa paparan best practices. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Sembodro Dinas Dikpora Unit 1, Rabu (24/6/2020).
Dini merupakan Juara I Pemenang Lomba Best Practices Pembelajaran di Masa Covid-19 oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) DIY sekaligus mendapat penghargaan dari Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam paparannya, Dini menyampaikan penerapan pembelajaran abad-21 menggunakan model pembelajaran project based learning (PjBL) dan Pemanfaatan Rumah Belajar pada Pelaksanaan School From Home (SFH). Di antaranya, tahapan operasional pelaksanaan, yaitu menyusun RPP, menyiapkan media sumber berbasis teknologi. Seperti Whatsapp, Google Form, Rumah Belajar, Youtube, Instagram, Facebook, dan Quizizz, baru menerapkan model pembelajaran PjBL.
Dalam paparan juga menampilkan hasil karya siswa dan testimoni dari siswa. Hal itu menarik bagi pejabat yang hadir. Antara lain Kepala Dinas Dikpora Arif Prastowo, S.Sos., M.Si. beserta pejabat struktural, pengawas TK, SD, SMP dan Kepala Sekolah SD Negeri Selo.
Dalam sambutannya, Arif Prastowo, S.Sos., M.Si. menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Dini Annisa yang telah menginspirasi dengan memunculkan ide dan inovasi walaupun dalam keterbatasan.
Inovasinya tentu memberi motivasi bagi para guru dan stakeholder di dunia pendidikan Kulonprogo. Pembelajaran inovasinya bisa dilakukan dengan berbagai sumber dari lingkungan sekitar. Diharapkan kepekaan dari para guru untuk melakukan assessment dan menciptakan pembelajaran yang efektif.
“Mudah-mudahan bisa direplikasi oleh semua guru. Terimakasih dan semangat. Telah mendorong SDM yang ada di sekolah,” tuturnya dilansir pendidikan.kulonprogokab.go.id (24/6/2020). (Siedoo)
