Siedoo, Melihat penampilannya saat berpuisi di depan audien, menunjukkan Nailil Khilma sangat piawai dalam bidang baca puisi untuk gadis seusianya. Siswi Kelas IX SMP Negeri 2 Windusari Kabupaten Magelang Jawa Tengah ini memukau penonton yang hadir dalam acara Gebyar Seni Virtual, Rabu (24/6/2020) lalu.
Saat ditemui siedoo.com usai acara tersebut, Nailil mengungkapkan kesenangannya dalam bidang sastra. Bahkan hobi mengarangnya mengantarkan remaja kelahiran Magelang 5 Agustus 2006 ini merebut Juara 1 lomba menulis cerpen kategori pemula tingkat Kecamatan Windusari tahun 2017. Kemudian masuk 10 besar dalam kegiatan Workshop Menulis Puisi dan Penerbitan Antologi Puisi yang diselenggarakan oleh tim P2M Research Group Kajian Bahasa, Sastra, Budaya Indonesia LPPM Universitas Sebelas Maret, Tahun 2019.
Di tahun yang sama putri pasangan Safari Al-Muhamad Afif dan Nur Chasanah ini Juara 2 FLS SMP Lomba Berpantun Tingkat Kabupaten Magelang. Namun dia juga menunjukkan prestasi di bidang akademik sejak duduk di bangku SD. Seperti meraih Juara 3 OSN Matematika tingkat Kecamatan Windusari, tahun 2017. Serta Juara 3 Lomba Pengetahuan PAI, BTQ, Salat Putri MAPSI SD tingkat Kecamatan Windusari tahun 2017.
Meskipun tinggal di daerah pegunungan, namun Nailil bangga sebagai anak petani dan tinggal RT 7, RW 2, Dusun Genito Kidul, Desa Genito,Windusari, Kabupaten Magelang. Karena menurutnya, justru dari tanah kelahirannya muncul ide-ide yang mewarnai karya-karya sastranya.
Dengan dibimbing gurunya, yaitu Suci Wulandari, S.Pd dan Bambang Santosa, S.Pd, Nailil mengembangkan seni sastranya dengan tekun. Dia rajin menulis cerpen, puisi, pantun, dan geguritan (sejenis puisi berbahasa Jawa). Tak jarang lewat media sosial dia memposting karya-karyanya.
“Saya ingin memanfaatkan kecanggihan teknologi, seperti media sosial sebagai perwujudan sebuah karya seni. Baik seni sastra, seni musik, seni tari, seni lukis, dan yang lain,” ucap Nailil.
Dia juga berkeinginan menjadikan media sosial sebagai media menuangkan ide-ide kreatif karyanya di bidang seni. Harapannya ke depan, media sosial bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan berbagai kesenian dari daerah kelahirannya.
“Khususnya yang ada di wilayah Windusari dan Kabupaten Magelang pada umumnya,” ucap siswi yang bercita-cita menjadi guru ini. (*)