MEDAN – Webinar dengan tema “Program Ausbildung di Jerman” digelar oleh Prodi Pendidikan Bahasa Jerman, Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Medan (Unimed), Kamis (11/6/2020). Tujuan webinar yaitu memberikan informasi kepada mahasiswa dan masyarakat luas yang ingin bekerja atau berkarir di Jerman. Karena sejak 5 tahun terakhir Pemerintah Jerman membutuhkan ribuan tenaga kerja untuk bekerja di perusahaan-perusahaan yang ada di Jerman.
Kegiatan itu menghadirkan 3 narasumber alumni dari Prodi Pendidikan Bahasa Jerman FBS Unimed yang sedang melaksanakan Program Ausbildung di Jerman. Mereka adalah M. Sakban di bidang keperawatan khususnya panti jompo (Altenpfleger) di Pflegeheim, Edi Saputra Daulay di bidang Gastronomi (Restaurantsfachmann) di Göttingen dan Victor Antonius Sihombing bidang Masakan restoran (Koch) di Göttingen, Jerman. (unimed.ac.id, 12/6/2020)
Webinar yang dibuka pukul 14.00 WIB oleh Dekan FBS Dr. Abdurahman Adisaputera, M.Hum menggunakan aplikasi Cisco Webex Meeting. Jumlah peserta yang ikut gabung 260 orang yang terdiri dari dosen, mahasiswa, guru, serta siswa-siswa sekolah menengah (SMA/SMK) serta umum dari seluruh Indonesia. Seperti dari Medan, Jakarta, Surabaya, Jogyakarta, Manado, dan Denpasar.
Acara ini terlaksana dengan dukungan dekanat, Jurusan Bahasa Asing, Prodi dan para dosen. Kaprodi Pendidikan Bahasa Jerman, Hafniati, M.A yang berperan sebagai Moderator, Indah Aini, M.A sebagai Host yang juga alumni Prodi Pendidikan Bahasa Jerman FBS Unimed.
Program magang
Program Ausbildung sendiri merupakan program magang yang ditawarkan oleh Pemerintah Jerman selama 3 tahun di berbagai bidang terutama pada bidang Gastronomi dan Kesehatan. Melalui program Ausbildung ini sekaligus dapat menyeleksi tenaga kerja yang memang kompeten dan profesional di bidangnya.
Dr. Abdurahman Adisaputera, M.Hum, dalam sambutannya mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan webinar yang dilaksanakan oleh Prodi Pendidikan Bahasa Jerman. Menurutnya, karena memiliki tujuan yang sangat bangus, yakni memberikan jembatan bagi alumni-alumninya dan masyarakat luas untuk bisa magang bekerja di Jerman. Setelah magang 3 bulan, pastinya peluang untuk bekerja tetap di Jerman terbuka lebar.
“Saya juga tahu bahwa alumni Prodi Pendidikan Bahasa Jerman dan Prodi Pendidikan Bahasa Prancis kita sangat banyak yang bekerja di dua negara tersebut, dan ini merupakan prestasi bagi Prodi,” katanya.
Melalui webinar ini Abdurahman terus mendorong agar Prodi bersama dosen-dosennya bisa terus melakukan upaya untuk menjadi media. Utamanya bagi para alumni bisa bekerja di Jerman dan Prancis, atau negara Eropa lainnya. (Siedoo)
