MALANG – Dengan menggandeng University of Veterinary Medicine Vienna Austria (Vetmeduni Vienna), Himpunan mahasiswa KERTAS FKH UB mengadakan seminar online dengan topik “Diagnostic Tools for the Detection of Subacute Ruminal Acidosis”, Kamis (28/5/2020).
Acara ini dihadiri 213 partisipan dari Indonesia, Austria, Jerman, Iran, Afrika Selatan, Pakistan, dan Mesir. Partisipan dengan latar belakang berbagai macam universitas baik dalam dan luar negeri, LIPI, Kementerian Pertanian, Dairy Industry, serta juga klinik hewan.
Dilansir dari ub.ac.id (29/5/2020), Dekan FKH drh. Dyah Ayu Oktaviane, M.Biotech selaku Dekan FKH menyampaikan acara webinar ini menjadi pioner semangat untuk para mahasiswa.
“Agar mereka turut aktif dalam mengembangkan ilmu kedokteran hewan dan juga memacu kolaborasi internasional di FKH,” ujarnya.
Sementara, Siska Aditya Ph.D selaku moderator yang juga Doktor lulusan Vetmeduni Vienna Austria, mengungkapkan banyaknya partisipan dari latar belakang beragam yang hadir dalam acara ini, menunjukkan bahwa topik subacute ruminal acidosis menjadi topic essential dalam industri sapi perah secara global.
Pembicara dari Vetmeduni Vienna Dr. Viktoria Neubauer dalam presentasinya menjelaskan bagaimana mendiagnosis dan mencegah subacute rumen acidosis pada sapi perah. Dikatakan, nutrisi pada ransum memegang peran penting dalam mengendalikan penyakit.
“Jika kejadian ini terjadi secara continuously akan memicu penyakit lainnya sehingga harus benar-benar diperhatikan susunan ransumnya,” jelasnya.
Subacute ruminal acidosis merupakan penyakit metabolik disorder yang diakibatkan rendahnya angka pH di dalam rumen. Rendahnya angka pH disebabkan oleh tingginya proporsi starch dalam ransum pakan.
“Cara mendiagnosis bisa menggunakan bolus wireless sensor, USG, melihat perbandingan lemak susu dan protein susu, serta karakteristik feces,” terang Dr. Viktoria. (Siedoo)