YOGYAKARTA – Dunia saat ini memang sedang berupaya mengatasi pandemic Covid-19. Di tanah air, merebaknya Covid-19 perlu diantisipasi dengan berbagai hal. Di antaranya menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun atau memakai hand sanitizer.
Kebutuhan akan hand sanitizer yang meningkat pesat membuatnya menjadi langka di pasaran. Menyikapi hal itu, Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY meracik hand sanitizer berkualitas menurut standar World Health Organization (WHO).
Menurut koordinator pembuatan hand sanitizer, Erfan Priyambodo, setiap kemasan hand sanitizer memiliki kadar alkohol (etanol food grade) 70%. Kadar tersebut terbukti efektif digunakan sebagai antiseptik.
“Selain itu pada hand sanitizer ini juga mengandung gliserol dengan kadar 1,45 % yang berfungsi sebagai pelembab supaya kulit tidak mudah teriritasi karena kontak dengan alkohol” kata Erfan.
Bahan lain yg digunakan adalah hydrogen peroxide (H2O2) 0,125% dan pewangi. Dosen jurusan pendidikan kimia tersebut mengatakan bahwa pembuatan dan pengemasan produk hand sanitizer ini dilakukan dengan penuh kehati-hatian oleh staf laboratorium kimia FMIPA UNY. Dilakukan sesuai dengan prosedur operasi standar pembuatan larutan di laboratorium.
Cara membuat hand sanitizer-nya digunakan alkohol berkadar 70%, Etanol 96% sebanyak 83,3 ml, H2O2 3% sebanyak 41,7 ml dan gliserol 98% sebanyak 14,5 ml, dituangkan dalam labu ukur 1000 ml. Selanjutnya, labu diisi dengan air suling 1000 ml atau air yang telah direbus dan didinginkan. Kemudian labu dikocok dengan lembut untuk mencampur isinya.
Dekan FMIPA UNY Ariswan mengapresiasi karya dari Jurusan Pendidikan Kimia tersebut dan berharap agar hand sanitizer ini dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Hand sanitizer ini telah dibagikan di berbagai tempat dalam kegiatan bakti sosial UNY,” katanya. (Siedoo)