MALANG – Dalam penerimaan mahasiswa baru Universitas Negeri Malang (UM), telah disiapkan kuota pada hingga 50 persen atau sekitar 3200 mahasiswa baru di tahun 2020 melalui jalur SBMPTN. Siswa yang mendaftar melalui seleksi ini terlebih dahulu harus mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) serta mendaftarkan diri pada 2–20 Juni 2020 mendatang.
Rencananya UTBK dilaksanakan 5–12 Juli 2020 serta akan diumumkan pada 25 Juli 2020 mendatang. Adanya pandemi Covid-19 membuat ujian kali ini sedikit berbeda dari sebelumnya yakni hanya mengujikan materi seputar Tes Potensi Skolastik (TPS).
Ketua SNMPTN dan SBMPTN UM, Dr. dr. Moch. Yunus, M.Kes, mengatakan pelaksanaan UTBK tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Terutama dari materi ujian jika dulu ada TPS dan Tes Kompetensi Akademik (TPA) sekarang hanya TPS.
“Tahun lalu mendapat nilia dulu baru mendaftar SBMPTN, kalau sekarang ini mendfatar terlebih dahulu, memilih program studi kemudian baru UTBK dan kesempatan UTBK hanya satu kali saja,” ujar Yunus.
Dalam pelaksanaan UTBK kali ini, UM menyediakan 1600 unit komputer yang sebagian besar berada di UM. Sementara sisanya di kampus mitra seperti UMM, Unmer dan Unisma. Dikatakan Yunus, ujian akan menggunakan protap kesehatan seperti menjaga jarak antar kursi.
Lebih lanjut, Yunus mengimbau agar siswa memanfaatkan UTBK ini sebaik mungkin. Sebab hanya berlangsung sekali dan hanya boleh diikuti oleh lulusan tahun 2018, 2019 dan 2020.
“Perlu diperhatikan oleh siswa adalah pertama karena ada perbedaan mendasar dibanding tahun lalu, sebaiknya harus menjaga kesehatan,” urainya.
Tak hanya itu, sebaiknya siswa juga meninjau lokasi satu hari sebelum UTBK agar saat pelaksanaan ujian tidak telat. Pendaftar harus mencari informasi jurusan mana yang sesuai atau linier dengan jenjang pendidikan sebelumnya. Apabila nilai pas-pasan usahakan jangan memilih jurusan dengan passing grade tinggi.
“Panitia nantinya juga mempertimbangkan linearitas, daya tampung dan tingkat persaingan, agar kemungkinan diterima besar pilihlah jurusan soshum bagi lulusan soshum dan sejenisnya, begitupun dengan bidang lainnya,” kata Yunus.
Berkaca dari seleksi masuk jalur SNMPTN, empat jurusan yang paling banyak diminati calon mahasiswa adalah Manajemen, Informatika, Kesehatan Masyarakat dan PAUD. Tahun 2020 UM menerima sebanyak 6543 mahasiswa S1, 1621 mahasiswa telah diterima melalui jalur SNMPTN. Mahasiswa yang telah diterima pada jalur ini tidak boleh lagi mendaftar melalui seleksi SBMPTN.
“Selain itu, kami juga ada seleksi masuk melalui jalur Mandiri pada dengan kuota sebesar kurang lebih 1200 mahasiswa, seleksi masuk ini ada dua jenis yakni Mandiri Prestasi pada 11 Mei–15 Juni 2020 dan Mandiri Reguler 22 Juni–5 Juli 2020,” tandasnya.
Calon mahasiswa bisa mengikuti seleksi Mandiri Reguler dengan dua cara, menggunakan nilai UTBK tanpa tes atau melalui ujian tulis. (Siedoo)