MAGELANG – Tim Program Pengabdian Kepada Masyarakat Terpadu (PPMT) Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang) bekerjasama dengan asosiasi pedagang pasar melaksanakan sekolah pasar. Adapun sekolah pasar itu dipusatkan di Pasar Rejowinangun Kota Magelang sejak 31 Maret-31 April 2020.
Sekolah pasar ini menghadirkan para dosen pendamping dan mahasiswa serta diikuti oleh pedagang dari los pakaian pada pasar Rejowinangun. Respon dari para pedagang pada kegiatan awal pengenalan program diakui cukup baik. Program yang dilakukan tiga kali dalam sepekan sejak pukul 13.00 hingga 15.00 ini terfokus pada pengenalan website rejowinangun.com.
Website tersebut sebagai market place yang dapat dimanfaatkan oleh para pedagang pasar dan pelatihan input produk oleh pedagang. Website tersebut merupakan hasil dari pengabdian tim dosen sebelumnya yang sama-sama mengusung tema sekolah pasar. Pelatihan ini melibatkan kurang lebih 50 kios pada los pakaian.
Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Rejowinangun Nashirudin Hadi, mengungkapkan bahwa melalui sekolah pasar berharap dapat menjadi wahana pembelajaran dan edukasi bersama.
“Yaitu untuk mengenalkan teknologi pemasaran yang prospektif dan berdaya saing tinggi bagi pedagang pasar,” ungkapnya.
Nashirudin Hadi berharap kegiatan sekolah pasar bisa berkelanjutan di tahun yang akan datang.
Menurut Ketua Tim Pelaksana, Fahmi Medias, S.E.I., M. Si, selain revitalisasi pasar, sekolah pasar diharapkan mampu menjadi salah satu program unggulan guna meningkatkan daya saing pedagang pasar tradisional.
“Selain itu, sekolah pasar diharapkan juga dapat merubah mindset pedagang dalam memasarkan produk kepada konsumen yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan pedagang,” ujar Fahmi.
Sementara itu, Dedik Fajar, mahasiswa yang terjun langsung dalam PPMT menjelaskan bahwa market place rejowinangun.com bisa jadi sumber informasi, sebagai portal informasi, sarana publikasi produk pedagang dan promosi produk digital kepada konsumen secara luas.
“Oleh karena itu ilmu pengetahuan dan teknologi pada bidang market place ini harus dipahami serta ditingkatkan bagi seluruh pedagang,” katanya. (Siedoo)