Siedoo.com - Kegiatan apel Gema Asmaul Husna KB TK Zaid bin 1 Ambartawang. | foto : Fauzi Bayu Sejati | Siedoo
ADV Daerah

TKIT Zaid Bin Tsabit 1 Ambartawang Gelar Apel Gema Asmaul Husna

MAGELANG – Kelompok Bermain (KB) Taman Kanak-kanak (TK) Islam Terpadu (IT) Zaid bin Tsabit 1 Ambartawang Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mengadakan apel Gema Asmaul Husna, Jumat (31/01/2020). Kegiatan ini merupakan salah satu program dari JSIT (Jaringan Sekolah Islam Terpadu) pusat.

“Setiap sekolah yang tergabung dalam JSIT mendapat instruksi di semester dua pada pekan ke empat, melakukan kegiatan ini,” kata Kepala KB TKIT Zaid bin Tsabit 1 Ambartawang, Nunuk Setyowati, A.Md.

Kegiatan diikuti semua warga sekolah. Termasuk wali murid juga diimbau untuk mengikuti kegiatan untuk membersamai anaknya.

Tujuannya diselenggarakannya hal tersebut ialah menumbuhsuburkan nilai-nilai kecintaan kepada Allah SWT, mensyiarkan asmaul husna dan mengharapkan limpahan berkah dari Allah SWT untuk anak-anak Indonesia.

Ia mengatakan, kegiatan ini membumikan dan mengenalkan sejak dini tentang asmaul husna. Hal tersebut diharapkan akan lebih menumbuhkan rasa kecintaan anak – anak kepada Allah SWT.

Sebelum ada instruksi tentang Gema Asmaul Husna dari JSIT pusat, pihak sekolah memang sudah mengenalkan dan mengajarkan anak tentang pengenalan sembilan puluh sembilan nama Allah SWT.

Pada kesempatan tersebut, dibarengi dengan kegiatan GJB (Gerakan Jumat Berkah) yang merupakan program dari komite sekolah.

Alhamdulillah, GJB sudah berjalan sejak tahun kemarin dan memang support dari komite. Kita juga sudah membiasakan kepada anak untuk saling berbagi dalam kesehariannya di sekolah,” imbuhnya.

Ketua Komite Almira Rahamtullaili, S.Kom menyampaikan, GJB merupakan salah satu kegiatan dari komite, selain kegiatan akhirul sanah dan SOT (Sekolah Orang Tua). Kegiatan GJB dilakukan satu bulan satu kali setiap Jumat.

Pada kegiatan GJB, dilakukan pembagian nasi book dan sembako yang diberikan kepada Masjid Ambartawang, warga sekitar lingkungan sekolah, petugas kebersihan, tukang ojek dan pekerja bangunan yang sedang mengerjakan pembangunan di sekolah tersebut.

Baca Juga :  3 Rekomendasi dari Akademisi, untuk Sungai Rejoso

“Pelaksanaan pembagian semua komite wajib ikut dan ada perwakilan dari anak – anak yang didampingi oleh guru,” kata Almira.

Kegiatan berbagi dalam kebaikan tersebut memberikan suatu edukasi sosial yang nyata kepada anak – anak. Manfaat yang diperoleh adalah dapat menimbulkan rasa empati dalam diri anak dan belas kasih untuk peduli kepada orang lain.

“Komite kapasitasnya membantu dan meringankan sekolah yang mempunyai banyak kegiatan, jadi tidak mungkin semua kegiatan sebanyak itu hanya di-handle oleh ustadzah. Peran komite membantu kegiatan sekolah berjalan dengan sukses,” ujarnya. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?