Siedoo, Memiliki anak yang berprestasi di bidang akademis merupakan keinginan setiap orang tua. Sudah barang tentu untuk mencapai hal itu dibutuhkan perjuangan dan perhatian yang besar orang tua terhadap anaknya. Pasalnya untuk mencapai prestasi tidaklah mudah.
Orang tua harus menyadari, pencapaian itu memerlukan kerja sama semua pihak yang terlibat dalam proses belajar anak. Orang tua tidak dapat hanya mengandalkan guru di sekolah saja, namun harus menjadi pendamping anak saat belajar di rumah. Kemudian, seberapa pentingkah mendampingi anak belajar di rumah?
Berbagai observasi menunjukkan bahwa anak yang didampingi orang tuanya belajar di rumah lebih berprestasi di sekolah. Keterlibatan orang tua dalam proses belajar membuat anak merasa apa yang dilakukannya adalah hal penting dan signifikan. Hal tersebut membuatnya akan semakin giat belajar pada kemudian hari.
Bagi orang tua yang mempunyai anak usia sekolah dasar (SD) tentu akan lebih ekstra perhatiannya terhadap kemajuan dan perkembangan belajar anak. Salah satu bentuk perhatian itu adalah mendampingi mereka ketika belajar di rumah. Banyak sekali yang dapat dilakukan orang tua terhadap belajar anak di rumah.
Dewasa ini, kesulitan membantu anak belajar di rumah disebabkan oleh berbagai kondisi orang tua sendiri. Misalnya, karena keletihan bekerja kemudian tidak sempat mendampingi anak belajar. Atau orang tua bekerja hingga larut malam, bahkan mungkin karena orang tua bekerja giliran kerja shift malam.
Kondisi seperti itu memang sulit ditolak, bahkan kadang harus dimaklumi. Namun perhatian terhadap anak harus tetap diberikan secara optimal. Ketika anak tidak didampingi dalam belajar, kemudian ada masalah belajar yang tidak bisa diselesaikan, ia akan langsung menutup buku dan menyudahi belajarnya.
Di sisi lain, orangtua yang banyak memiliki waktu atau tidak terlalu sibuk pun, sering mengalami kesulitan dalam menolong anak belajar. Tidak semua pelajaran anak dikuasai orangtua.
Perlu dipahami orang tua bahwa mendampingi anak belajar di rumah memiliki tujuan yang positif. Antara lain:
1. Membantu Anak dalam Belajar
Jika orang tua menguasai mata pelajaran dasar anak, tentu akan mudah membantu mereka jika mengalami kesulitan belajar. Kadang-kadang orang tua memerlukan media untuk membantu anak belajar di rumah.
Salah satu media yang digunakan adalah papan tulis kecil. Banyak sekali yang bisa dilakukan dengan papan tulis ini. Seperti untuk mengajarkan berhitung atau menulis, bahkan menggambar sesuatu.
2. Memotivasi Anak
Mendampingi anak menjadi salah satu bentuk motivasi ekstrinsik yang dapat meningkatkan prestasi belajar anak. Anak akan giat dan bersemangat belajar karena mendapat dukungan penuh dari orang tua. Apalagi dukungan itu diungkapkan secara verbal melalui pemberian reward atau penghargaan.
3. Memantau Perkembangan Belajar Anak
Memantau perkembangan belajar anak sangat penting dilakukan orang tua. Apakah anak mengalami kesulitan belajar di sekolah, apakah anak bermasalah dalam pergaulannya dengan teman sekolahnya, bahkan bermasalah dengan gurunya.
Selain itu, orang tua akan mengetahui apa yang harus dilakukan dalam membantu anak belajar. Seperti, menyediakan sarana yang kurang lengkap, meminimalkan gangguan waktu belajar, target materi yang harus dipelajari. Bahkan orang tua dapat mengetahui gaya belajar anak. Apakah gaya visual, audio, atau kinestetik, sehingga orang tua dapat menyesuaikan dalam mendampingi belajar anak.
Jangan kuatir, orang tua tidak harus setiap malam mendampingi anak belajar. Anak juga perlu dilatih untuk belajar mandiri, serta mengatasi masalah belajarnya sendiri. Tidak hanya pihak sekolah yang berperan mengembangkan kemandirian siswa. Orang tua justru memiliki peran lebih istimewa.
Meski demikian, mendampingi anak belajar di rumah sangat penting. Terlebih bagi orang tua yang masih memiliki anak yang duduk di bangku SD. Semoga tulisan di atas menjadi inspirasi bagi para orang tua. (*)
Narwan Siedoo
