MAGELANG – Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Terpadu Harapan Kota Magelang, Jawa Tengah menjadikan tahfidz dan tahsin sebagai program unggulan. Harapannya agar siswa-siswinya dapat dibentuk menjadi generasi Qurani dan berakhlak Islami.

“Program unggulan dari kami, dari tahun-tahun sebelumnya itu mengedepankan tahfidz dan tahsin,” kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Erna Lukiyati, Senin (2/12/2019).

Kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap hari. Diikuti seluruh siswa mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Untuk tahsinnya setiap Selasa sampai Kamis pukul 7.15 – 7.30 WIB. Pembelajaran dilakukan secara klasikal.

“Kemudian untuk tahfidznya kami memasukan di jam pelajaran. Sehingga, setiap kelas ada targetnya masing-masing. Harapan nanti di kelas 6 jus 30 sudah selesai,” ujarnya.

Dijelaskan, tidak hanya tahsin dan tahfidz saja. Selain program itu, kecuali hari Senin dan Sabtu, ada “ngaji morning” atau mengaji pagi. Semuanya untuk mengawali pembelajaran,

“Kami meminta anak-anak untuk ngaji sesuai dengan pencapaian anak. Misalkan anak yang masih iqro’ dijadikan satu dengan satu guru pembimbing. Ada juga program hafalan hadits serentak setiap hari Jumat. Lulus dari sini bisa hafal beberapa hadits,” imbuhnya.

Salah satu wali murid, Arvi mengaku terjadi perbedaan setelah anaknya di sekolahkan di sekolah tersebut. Ia mengaku gembira.

“Anak saya kan pindahan. Baru satu semester ini di MI Muhammadiyah. Sangat terasa perbedaannya. Yang tadinya belum sholat 5 waktu, sekarang sudah 5 waktu. Sekarang setiap hari hafalan di rumah,” kata Arvi, dengan senyum kecil. (Siedoo)