MAGELANG – Rasa nasionalisme pada diri siswa dinilai mengalami penurunan. Hal itu setidaknya dapat dilihat dari beberapa gejala yang ada pada tindakan siswa. Mereka tidak lagi mengarah kepada kegiatan positif. Melainkan kegiatan yang cenderung negatif, seperti tawuran antarpelajar dan lain sebagainya.
Melihat kondisi demikian, TNI turun tangan dah memberikan pemahaman soal wawasan kebangsaan. Babinsa Koramil 09/Tegalrejo Kodim 0705/ Magelang Peltu Supriyanto memberikan pengenalan wawasan kebangsaan dan penanaman disiplin sejak dini kepada siswa-siswi MI Yakti Dlimas Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Pengenalan materi wawasan kebangsaan oleh babinsa merupakan salah satu upaya untuk menanamkan kecintaan kepada bangsa dan negara. Tujuannya untuk membentuk generasi muda Indonesia yang berkarakter dan berkepribadian yang bsesuai dengan Pancasila.
Hal itu dipandang perlu karena saat ini jiwa nasionalis dan berkepribadian sudah mulai luntur. Penurunan semangat nasionalisme dan jiwa sosial bagi bangsa sangat dirasakan. Misalnya dengan mudahnya luapan emosi dan perbuatan anarkis serta main hakim sendiri.
Di kalangan pelajar juga marak terjadi tawuran antar pelajar. Kejadian yang seperti itu sangat jarang terjadi pada tahun 1980 hingga 1990 an. Namun saat ini kejadian tersebut hampir setiap hari terjadi.
Dengan memberikan pemahaman dan pembentukan moral Pancasila kepada siswa secara dini, diharapkan generasi Indonesia akan lebih bersikap santun. Diharapkan juga siswa lebih menghargai, rela berkorban demi bangsa Indonesia.
Pemberian latihan baris – berbaris yang wujud latihan fisik guna menanamkan disiplin, patriotisme, tanggung jawab serta membentuk sikap lahir dan batin. Yang diarahkan pada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.
Kepala MI Yakti Dlimas Sakiman S.Pd mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Babinsa Koramil Tegalrejo yang sudah turut serta menanamkan disiplin. Serta menanamkan rasa nasionalisme dan patriotisme bagi para siswanya.
“Penanaman disiplin dan pengenalan wawasan kebangsaan sejak awal itu sangat diperlukan. Agar kelak mereka menjadi generasi yang bertanggung jawab dan berkepribadian yang baik,” ujar Sakiman.