JEMBER – Ada terobosan tersendiri yang ditangkap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mandala Jember, Jawa Timur, dalam membekali mahasiswa di bidang ekonomi. Setidaknya langkah ini untuk memberikan pilihan agar lulusannya menjadi mandiri. Tanpa harus bekerja di bawah instansi pemerintah maupun swasta.
Yang dilakukan yakni mencetuskan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kewirausahaan. Belum genap setahun, unit kegiatan mahasiwa tersebut terus membangun kreativitas untuk mencetak bibit-bibit pengusaha muda. Salah satu caranya dengan menggelar acara bazar di Lippo Plaza Jember di akhir tahun lalu.
“Bazar ini untuk mengenalkan produk mahasiswa UKM Kewirausahaan ke dunia luar. Serta membuka peluang bagi anggota UKM yang belum memiliki usaha untuk menjadi reseller,”tutur Ketua Umum UKM Kewirausahaan Enita Listine sebagaimana ditulis Radar Jember.
Ditandaskan bazar tersebut untuk merangsang anggota agar lebih kreatif lagi. Sekaligus untuk mendorong mahasiswa STIE Mandala sebagai kampus berbasis entrepreneur agar mampu menangkap peluang yang ada.
“Jangka panjangnya, bisa mencetak pengusaha muda,” tandasnya.
Yang memilik UKM tersebut tidak hanya STIE Mandala Jember. Tetapi juga Yayasan Perguruan Islam Maros (YAPIM) Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Inisiator berdirinya UKM Kewirausahaan ini, Chaidir Abu Bakar mengatakan, minimnya minat mahasiswa untuk berwirausaha saat ini menjadi dasar pembentukannya. Ini agar mampu mendorong dan memotivasi mahasiswa agar mindset mereka bukan hanya kuliah untuk bekerja.
“Tetapi bagaimana mereka menciptakan lapangan kerja”, ujarnya sebagaimana dikutip Tribun Timur.
Sementara itu Zainuddin yang juga pengurus UKM kewirausahaan berharap agar UKM ini bisa jadi wadah untuk mahasiswa belajar berwirausaha.
“Besar harapan kami, dengan adanya UKM ini mampu mewadahi dan menstimulus teman-teman mahasiswa untuk terjun dan menggeluti dunia wirausaha,” imbuhnya.
Senada dengan itu Ketua STIM YAPIM, Muhammad Nasrum mengharapkan agar UKM Kewirausahaan ini jadi laboratorium pencetak pengusaha sukses.
“Semoga UKM ini bisa menjadi laboratorium yang mencetak wirausahawan muda yang mampu membuka lapangan kerja baru”, imbuhnya.