MAGELANG – Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang, Jawa Tengah mengadakan acara Agri – Flori Expo Magelang 2019 di Gedung Ahmad Yani, Jl. Jendral Gatot Soebroto, Jurangombo Utara, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, selama tiga hari.
“Jadi Agri – Flori Expo 2019 ini yang ketiga, tahun pertama pada 2017 dan kedua 2018. Kenapa kita buat suatu Agri – Flori Expo kemasan seperti ini, memang kita ingin mempromosikan dan memfasilitasi binaan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang, yang selama ini sudah kita ajari pelatihan budidaya tanaman hias. Kita ajari cara pemasaran dan sebagainya,” kata Kepala Seksi Prasarana dan Sarana Pertanian, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang , Yhan Noercahyo Wibowo, S.P
Yhan menjelaskan bahwa, acara ini merupakan puncak dari rangkaian pelatihan dengan membuat sesuatu tentang kemasan event. Terdapat 23 stand binaan, 27 stand multi produk dan 35 stand kuliner.
“Peserta yang ada di Gedung A.Yani ini semua binaan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang. Jadi tidak hanya meliputi Kota Magelang, tapi mencakup Magelang Raya, ada yang dari Kabupaten dan Kota. Tapi kebanyakan dari wilayah Kota Magelang. Mereka itu alumni peserta pelatihan di Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang,” terangnya.
Segmentasi acara ini merupakan peserta dari para pelaku budidaya dan pelaku usaha. Konsep dari kegiatan tersebut yaitu berupa bursa dan pameran. Selain sebagai ajang mempromosikan produk, tujuan lain untuk mengangkat potensi yang dimiliki para peserta agar diketahui masyarakat umum.
“Harapannya ada suatu peningkatan kesejahteraan dari binaan kita dan menjadi agenda rutin di setiap September. Agenda kita sudah menjadi agenda rutin di Kota Magelang dan diketahui pada level Kementerian,” ungkapnya.
Dia menambahkan, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang selalu memberikan edukasi kepada masyarakat terkait budidaya tananaman hias dan bunga pada khususnya. Jika ditekuni secara serius, tanaman hias bisa dijadikan sumber penghasilan tetap.
Hal itu karena, segmentasi di kalangan masyarakat Kota Magelang dan sekitarnya selalu membutuhkan beragam jenis tanaman hias. Maka, diharapkan mereka bisa membudidayakan tanaman hias untuk pemenuhan diri sendiri maupun kebutuhan hobies masyarakat.
Salah satu rangkaian acara yang menjadi trigger dalam acara tersebut ialah kontes Aglonema Nasional. Rangkaian yang sudah kedua kalinya ini diikuti sebanyak 379 peserta dari berbagai provinsi. Seperti dari Surabaya, Madiun, Lumajang, Sidoarjo, Purwokerto, Kediri, Malang, Semarang, Ambarawa, Salatiga, Karanganyar, Sumpiuh, Gombong, Cilacap, Yogyakarta, Sleman, Bandung, DKI Jakarta, Bogor, Nusa Kambangan, Gorontalo dan Medan.
Terdapat tujuh kelas Aglonema nasional yang dilombakan, diantaranya Tunggal Dewasa, Jouvenil, Kochin, Rumpun snow white, Rumpun non snow white. Sedangkan untuk kelas lokal ialah kelas tunggal dan kelas rumpun.
“Harapannya peserta kontes itu beragam, mulai dari pelaku budidaya, pelaku usaha, hobies dari kalangan mereka,” jelasnya.
Pada kesempatan itu peserta komunitas Aglonema dari Kediri memperoleh juara umum dan membawa pulang piala bergilir. Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang Ir. Eri Widyo Saptoko, M.Si mengatakan, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang digagas dalam rangka menambah wahana kegiatan yang ada di Kota Magelang.
“Utamanya Kota Magelang ini kan tidak begitu banyak sumber daya alamnya. Sehingga bagaimana kita agar usaha pertanian itu tetap eksis,” kata Eri.
Eri menambahkan, selain mendukung Kota Magelang sebagai Kota Jasa, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang juga menggerakkan urban farming atau pertanian perkotaan yang menggunakan lahan sempit.
“Kita membina agar mereka tetap setia dengan tanamannya. Kemudian juga menularkan bahwa, jika usaha itu ditekuni inshaallah akan menghasilkan. Utamanya adalah untuk mensejahterakan mereka, kita dorong terus dengan berbagai cara,” tandasnya. (Siedoo)