MAGELANG – Guru di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah khususnya MI sangat minim sekali mengenai penilaian Kurikulum 2013. Disisi lain juga sangat rumit, padahal ditahun ini kurikulum tersebut diterapkan di semua kelas, mulai dari kelas I hingga kelas VI .
Menyikapi kondisi itu, Program Studi Madrasah Ibtidaiyah Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang mengadakan acara workshop Penilaian Kurikulum 2013 dan Expo Media Pembelajaran. Acara ini berlangsung selama satu hari di Kampus Fakultas Agama Islam UM Magelang Jalan Mayjend Bambang Soegeng KM 5 Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
“Panitia mendatangkan pemateri yang memang sudah berpengalaman dalam bidang ini. Kegiatan workshop tahun ini dilengkapi dengan expo media pembelajaran yang dibuat oleh mahasiswa PGMI UM Magelang mulai dari mapel IPA, IPS, PKM, Matematika dan Agama,” jelas Irham Nugroho, S.Pd.I, M.Pd.I, Ketua Panitia.
Media pembelajaran yang dipamerkan dalam expo ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada peserta agar dapat memberikan contoh pembuatan media. Mulai bentuk, bahan, dan materi yang terkandung di dalamnya.
“Harapannya setelah mengikuti kegiatan workshop ini peserta bisa langsung menerapkan di sekolahnya masing-masing. Sesuai dengan aspek keterampilan, pengetahuan, dan sikap siswa,” ujar Irkham.
Kegiatan ini dibuka langsung Rektor UM Magelang Ir. Eko Muh Widodo, MT. Eko menyampaikan pentingnya workshop penilaian Kurikulum 2013 karena guru MI sekarang dituntut pindah dari KTSP menuju KURTILAS.
Ia berharap, dengan adanya pelatihan ini peserta dapat memiliki skill yang mumpuni. Sehingga, mampu menerapkan Kurikulum 2013 revisi tahun 2018.
Peserta workshop tersebut terdiri dari perwakilan Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Magelang sebanyak 96 guru. Sedangkan panitia menargetkan peserta dari guru sebanyak 100 orang. Peserta paling jauh dari MI di Kecamatan kaliangkrik. Acara ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Magelang, Majelis Dikdasmen, Ketua MKKS MI Muhammadiyah. (Siedoo)
