SIDOARJO – Tenaga pendidikan masih menjadi mayoritas yang diusulkan daerah untuk seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019. Hal ini seperti yang diusulkan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sidoarjo Ridho Prasetyo mengatakan, Sidoarjo mengaku mengajukan 825 formasi untuk rekrutmen tersebut.
“Sesuai dengan arahan KemenPAN-RB,” katanya dilansir dari radarsurabaya.com.
Diakuinya, pengajuan itu tidak mampu memenuhi kebutuhan pegawai. Untuk itu, langkah yang bisa dilakukan meningkatkan kualitas pegawai yang sudah ada. Pemerintah setempat mengadakan Pelatihan Dasar (Latsar) bagi 80 CPNS Golongan III Angkatan 63 dan 64 bekerjasama dengan (BPSDM) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Timur.
Dia menyebutkan, latsar ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan untuk pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika PNS, pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara, bidang tugas dan budaya organisasinya supaya mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat.
“Selanjutnya mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini dalam pelaksanaan tugas-tugas nanti ketika kembali ke perangkat daerah masing-masing,” katanya.
Mayoritas untuk tenaga pendidik juga diusulkan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tahun 2019 mengusulkan sebanyak 98 orang CPNS.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKSDMD) Kabupaten Bangka, Baharita di Sungailiat mengatakan, 98 CPNS yang diusulkan ke pemerintah pusat melalui kementerian terkait akan ditempatkan sesuai bidangnya.
“Sebanyak 98 CPNS yang diusulkan tersebut akan menempati formasi tenaga guru sebanyak 47 orang, tenaga kesehatan sebanyak 20 orang dan tenaga teknis sebanyak 31 orang,” jelasnya dilansir dari antara.com.
Alasan Pemkab mengusulkan formasi untuk tenaga guru lebih banyak dibandingkan dengan formasi lainnya adalah, karena posisi ini untuk menggantikan guru yang terlebih dahulu sudah pensiun.
“Jumlah tenaga guru yang pensiun, diharapkan dapat digantikan dengan jumlah usulan penerimaan ASN tahun ini,” katanya.
Di Pemerintah Provinsi Maluku juga demikian. Mayoritas yang diusulkan adalah untuk tenaga pendidik.
Melansir dari radiodms.com, Plt Kepala BKD Provinsi Maluku, Donal Saimima mengatakan, pihaknya mengusulkan 400 formasi CPNS 2019 terdiri dari 120 CPNS dan 280 P3K.
Disebutkan, formasi ini sesuai edaran Menpan-RB yakni 70 persen untuk P3K dan 30 persen untuk CPNS. Kebutuhan guru untuk P3K terbanyak dibanding yang lainya. Formasi yang diusulkan tersebut, akan ditentukan KemenPAN-RB.
Sementara untuk pendaftaran dan seleksi, kata Saimima, masih harus menunggu pengumuman lebih lanjut dari Panitia Seleksi Nasional (Paselnas). Meski sebelumnya Mepan-RB, telah menyatakan perkiraan waktu penerimaan CPNS dan P3K. (Siedoo)