Siedoo, Dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, perlu dilakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) para nelayan. Hal itu penting karena sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki kekayaan laut dan perikanan yang sangat besar.
Melimpahnya kekayaan laut tersebut harus diimbangi dengan kesiapan SDM pengolahnya, yaitu utamanya para nelayan. Dengan SDM yang berkualitas dan mumpuni, tentu saja kekayaan laut dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan.
Menyikapi hal itu, tiga mahasiswa IPB University merancang platform untuk memajukan SDM bidang perikanan yang diberi nama ‘Mileniwak’. Ketiga mahasiswa itu adalah Baiq Nabila Muftia Utami, Umar Seno Aji, dan Ani Damayanti.
Berbasis artificial intelligence
Dilansir dari laman ipb.ac.id, Baiq mengatakan, platform ini bertujuan untuk meningkatkan SDM dengan mempertemukan instansi dan personal yang memerlukan keahlian khusus, seperti praktisi perikanan. Ke depan, melalui platform ini akan dikembangkan sistem sertifikasi online melalui game simulator ilmiah dan virtual reality yang berbasis pada artificial intelligence.
Sertifikasi tersebut diperlukan karena banyak praktisi yang hanya berbekal pengalaman saja tanpa adanya pengetahuan secara ilmiah. Selain itu, di bidang pekerjaan perikanan, juga diperlukan keahlian khusus yang dibuktikan dengan sertifikasi.
“Dengan berbekal sertifikasi, nanti dapat dengan mudah masuk ke instansi maupun perusahaan profesional,” ungkap Baiq.
Baiq menjelaskan, ternyata platform Mileniwak dapat dimanfaatkan dan diaplikasikan oleh semua kalangan masyarakat. Nantinya, platform Mileniwak ini akan bekerjasama dengan lembaga-lembaga sertifikasi dan lembaga yang berkaitan dengan perikanan.
Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi artificial intelligence, platform Mileniwak sangat potensial untuk masa depan perikanan Indonesia.
“Hal ini karena sistem pada platform Mileniwak dikembangkan berdasarkan realitas yang terjadi di lapangan,” jelas Baiq.
Simulasi ilmiah yang dikombinasikan dengan teknologi artificial intelligence, nantinya akan tercipta sebuah game perikanan yang mengacu pada temuan-temuan ilmiah dan temuan di lapangan. (*)