MAGELANG – Transformasi pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan bentuk nyata dukungan terhadap program revolusi mental yang digaungkan Pemerintah pusat. Program transformasi sangatlah menarik, yang dilaksanakan dengan program kegiatan berupa pemberian wawasan, pengetahuan, dan sekaligus keterampilan bagi masyarakat pengguna perpustakaan.
“Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan performa individu di perpustakaan itu sendiri, memperkuat sistem dan organisasi, yang akhirnya dapat meningkatkan kualitas layanan perpustakaan. Sehingga, berimplementasi pada literasi masyarakat untuk kesejahteraannya,” kata Wakil Bupati Magelang, Jawa Tengah Edi Cahyana.
Ia mengatakan itu saat menggelar acara Stakeholder Meeting dengan mengangkat tema ‘Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial‘ di Gedung Graha Seba Pustaka, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispuspa) Kabupaten Magelang, Kamis (8/8/2019).
Wabup juga mendapatkan laporan positif terkait output kemajuan Perpustakaan Kabupaten Magelang. Diantaranya, meningkatnya kunjungan perpustakaan hingga mencapai 300 persen, kemudian impact kegiatan pelatihan terhadap peningkatan kesejahteraan. Serta telah terbangunnya kerjasama yang sinergis dan konstruktif antar stakeholder dalam upaya pengembangan dan peningkatan layanan perpustakaan.
“Saya berharap akan terbangun sinergi program yang konstruktif, bermartabat, dan bertanggung jawab untuk mewujudkan cita-cita bangsa. Yaitu, bangsa yang cerdas, maju, sejahtera dan memiliki karakter berbudaya gemar membaca,” katanya.
Pada kesempatan itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Magelang menggelar acara Stakeholder Meeting dengan mengangkat tema ‘Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial’ dengan tujuan untuk mensosialisasikan program ‘Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial’.
“Selain itu untuk membangun sinergi, kontribusi, serta komitmen bersama dalam mengembangkan rektorasi untuk kesejahteraan melalui program tersebut,” jelas perwakilan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Magelang Endang Winarni. (Siedoo)