JABAR – Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dalam Festival Literasi Sekolah (FLS) tahun 2019 tingkat SMA di Bogor, Jawa Barat (Jabar), 24 – 29 Juli 2019 berhasil menjadi juara umum. Dua medali emas, yakni pada bidang Cipta Cerpen dan Cipta Komik berhasil diraih Gembong Hanum, siswa kelas 11 SMAN 1 Purworejo, dan Abigail Fulvian, siswa kelas 11 SMAN 1 Slawi.
Untuk lomba bidang Cipta Meme, medali emas diraih oleh Mochammad Yanuar Dwianto, siswa kelas 10 SMAN 2 Kuningan, Jawa Barat. Sedangkan pada lomba bidang Cipta Syair medali emas diraih oleh Gary Neville, siswa kelas 12 SMAN 1 Sungai Liat, Provinsi Bangka Belitung.
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas (PSMA), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Purwadi Sutanto, memberikan apresiasi kepada para pemenang. Ditegaskan, kepada para peserta bahwa mereka harus memiliki literasi tingkat tinggi.
“Selamat kepada para pemenang, dan ingat, kalian harus memiliki literasi yang tinggi agar bisa bersaing dengan negara lain,” ujar Purwadi.
Dijelaskan, literasi tinggi ini bukan hanya sekadar kegiatan membaca, menulis, dan menghitung saja. Melainkan, juga harus memiliki pemahaman terhadap apa yang dipelajari, supaya berguna bagi kehidupan.
Apalagi, kata Purwadi, saat ini kita sudah memasuki era industri 4.0 dan akan melangkah ke era industri 5.0. Sehingga, para peserta didik SMA harus memiliki kompetensi akademik maupun vokasi guna melanjutkan pendidikan. Di samping itu, harus menguasai teknologi digital.
Dalam membuat karya literasi, Purwadi mengemukakan, integritas sangat diperlukan, sehingga apa yang telah diraih bisa pertanggungjawabkan.
“Kita harus mengutamakan orisinalitas, tidak boleh cheating (curang) atau plagiat. Semampu apapun, sehebat apapun tapi kalau itu adalah hasil karya sendiri, itu sangat luar biasa. Itu yang harus dihargai dan terus dipupuk ke depannya. Jadi, masalah integritas dan karakter kuat harus dimulai,” terangnya.
Kegiatan FLS 2019 mendapat dukungan dan apresiasi dari berbagai kalangan, salah satunya adalah penerbit Mizan. Kehadiran Mizan dalam FLS ini, kata CEO Pastel Books, Benny Rhamdani, selain mendukung juga memberikan hadiah kepada para pemenang.
Para pemenang tahun ini akan diikutsertakan dalam program residensi. Dalam program ini, kata Benny, para pemenang akan menginap di rumah maestronya masing-masing agar dapat mengetahui kehidupan mereka lebih dekat.
Ia mencontohkan, untuk pemenang karya cerpen, misalnya dapat meminta untuk menginap di rumah Pidie Baiq.
“Tujuannya, agar (mereka) tahu bagaimana caranya menulis, bagaimana seorang penulis best seller menggali ide-ide untuk dituangkan menjadi karya. Begitu juga dengan (pemenang) komik, (mereka) akan tinggal bersama komikus terkenal,” ujar Benny. (Siedoo)