Siedoo, Tumbuh kembang anak menjadi perhatian penuh orangtua, terlebih ketika anak dalam masa keemasan atau golden age. Menurut para ahli perkembangan jiwa anak, 80 persen otak anak berkembang di usia emas. Sehingga pada masa tersebut, peran orangtua sangat dibutuhkan dalam mengawasi tumbuh dan berkembangnya otak anak.
Pada masa golden age otak anak berkembang sangat cepat sehingga informasi apapun akan diserap, tanpa melihat informasi itu baik atau buruk. Selain berperan sebagai pengawas tumbuh dan kembangnya anak, orangtua juga harus bertugas menambah pengetahuan, terutama seputar pertumbuhan anak.
Salah satu aktivitas yang dapat dilatihkan kepada anak dalam menambah pengetahuan sekaligus memberikan stimulus terhadap proses tumbuh kembang anak adalah menggambar.
Seperti halnya menulis dan kegiatan bermain, menggambar memiliki manfaat bagi perkembangan anak. Secara edukatif, menggambar merupakan metode belajar yang menyenangkan. Karena secara alamiah anak sangat suka menggambar atau membuat coretan-coretan pada media yang ditemukannya, seperti meja kayu, kertas, dinding, dan sebagainya.
Kegiatan ekspresif seperti ini merupakan aktivitas kreatif anak yang perlu diperhatikan, dikembangkan dan disalurkan dengan tepat. Sehingga hal itu dapat membantu mengoptimalkan perkembangan minat, bakat juga kecerdasan anak.
Manfaat menggambar
Menggambar biasanya berkaitan dengan dunia bermain anak yang penuh keceriaan. Karena itu, perhatian, arahan, motivasi dan apresiasi sangat diperlukan untuk membangun suasana gembira, tanpa mengesampingkan menggambar sebagai metode belajar.
Berikut manfaat menggambar bagi perkembangan anak:
- Belajar berekspresi
Dalam bentuk apapun, menggambar merupakan ekspresi, serta merupakan bagian dari proses kreatif dan imajinatif anak. Dengan menggambar, anak akan belajar mencipta atau berkreasi, menuangkan ide-idenya, serta memvisualisasikan dan merealisasikan imajinasinya dalam sebuah karya.
Bentuk-bentuk yang digambar anak itulah wujud dari apa yang menjadi idenya saat itu. Meskipun belum sempurna, namun perlu diberi apresiasi.
- Membantu perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik
Orangtua perlu tahu, menggambar dapat membantu proses perkembangan aspek kognitif. Seperti, melatih daya ingat, pemahaman, kesabaran, ketelitian dan keuletan anak dalam menghasilkan sesuatu. Menggambar juga dapat membantu menyalurkan bentuk-bentuk emosi, minat, sikap dan nilai, yang dirasakan anak melalui gambar (aspek afektif).
Selain itu, menggambar juga mengembangkan aspek psikomotorik, seperti melatih keterampilan dan kemampuan motorik halus anak. Seperti halnya menulis, menggambar dapat melatih gerak tangan untuk menghasilkan tulisan atau bentuk gambar yang lebih baik.
- Mengasah bakat anak
Kebanyakan anak suka menggambar dan bisa menggambar, namun anak yang berbakat menggambar bisa menghasilkan gambar yang lebih bagus. Karena itu, ketika anak mulai mencorat-coret media yang ditemukannya, orangtua harus tanggap. Berikan kepada anak media menggambar yang tepat seperti kertas, buku gambar, atau karton.
Biarkan dia berekspresi dengan menggambar di media itu, dan jangan lupa berikan pula apresiasi atas gambar yang dia buat atau diwarnainya. Bakat bisa berkembang jika terus dilatih, diasah, dan dibiasakan dalam suasana yang nyaman dan menyenangkan. Mengasah bakat anak berdampak signifikan terhadap kemampuan dan ketermpilannya di masa depan
- Sebagai sebuah stimulus minat belajar
Menggambar merupakan stimulus untuk menumbuhkan minat belajar anak, sekaligus sebagai metode pembelajaran dan pendidikan berbasis kreativitas. Dalam hal ini, syaratnya anak dibiarkan mengekspresikan pikiran dan perasaannya lewat gambar, tanpa harus selalu diberikan objek tiruan.
Gambar yang berantakan atau tak beraturan khas coretan anak lebih mencerminkan naturalitas dan kreativitas daripada kehalusan bentuk yang dihasilkan dari meniru objek yang ada.
Perlu diperhatikan orangtua
Itulah manfaat menggambar bagi perkembangan anak. Orangtua tinggal memberikan apresiasi yang tulus, memotivasi dan memfasilitasinya. Semua itu akan membantu perkembangan otak anak terutama bagian otak tengah. Karena itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan para orangtua dalam beberapa hal ketika mulai suka anak menggambar
Seperti, anak harus dibesarkan, dididik dan diasuh dalam suasana penuh kasih sayang. Anak jangan dibelenggu dengan ambisi orangtua dengan menjejali pelajaran-pelajaran logika atau eksakta semata.
Pada usia keemas an anak jangan diharuskan belajar membaca, menulis, dan berhitung (calistung). Harus diingat, orangtua tidak bisa memaksakan pertumbuhan anak sesuai kemauan orangtua, seperti menyuruh belajar di luar kemampuan anak dengan maksud agar anak mereka kelak menjadi pintar.
Selain itu dalam hal menggambar, orangtua juga harus menghindari ucapan, sikap dan perbuatan yang mengecilkan hasil karya anak. Dengan demikian anak lebih percaya diri untuk terus belajar menggambar dan mengekspresikan kreativitasnya. (*)
Redaksi Siedoo