Siedoo.com -
Opini

Hari Anak Internasional, Simak Bedanya dengan Hari Anak Universal

Siedoo, Selain diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila, 1 Juni juga diperingati sebagai hari Anak Internasional. Secara internasional, Hari Anak Internasional (International Children’s Day) diperingati setiap tanggal 1 Juni. Sedangkan secara universal diperingati pada tanggal 20 November, sebagai Hari Anak Universal (Universal Children’s Day).

Hari Anak merupakan event penting yang peringatannya memiliki tanggal yang berbeda-beda setiap negara. Perayaan sekaligus hari besar ini bertujuan untuk menghormati hak-hak bagi seluruh anak di dunia.

Setelah sekian tahun berjalan, banyak orang masih bingung perbedaan antara Hari Anak Internasional dan Hari Anak Universal. Sekilas, keduanya memiliki maksud yang sama, namun jika ditelaah dari sejarahnya, mereka punya concern berbeda tentang anak.

Agar tidak salah, mari simak perbedaannya mulai dari waktu peringatannya. Pada tahun 1925, Hari Anak Internasional ditetapkan guna menarik perhatian dunia pada deretan isu yang berdampak pada anak.

Dikutip dari compassion.com, Selasa (20/11/2018), perwakilan negara-negara yang hadir saat itu mengenali kalau orang dewasa memiliki utang untuk memberi bekal terbaik pada anak-anak. Hasil konferensi tersebut, disepakati untuk mengadopsi Deklarasi Geneva tentang Hak-Hak Anak.

Pertama, menyediakan perbekalan anak untuk tubuh, baik secara material maupun spiritual. Kedua, anak yang lapar harus diberi makan, anak yang sakit harus segera mendapat penanganan medis, anak yang memiliki keadaan kurang normal harus diberi pertolongan. Serta anak yang bermasalah dengan hukum harus dibantu, dan anak yatim piatu harus memiliki tempat berteduh yang layak.

Ketiga, anak harus mendapat perlakuan tepat di masa-masa tersulit. Keempat, anak harus diletakkan di posisi ia bisa berkembang dengan baik, tanpa adanya eksploitasi. Kelima,anak harus terus diingatkan kalau keahlian mereka harus berguna bagi masyarakat.

Hari Anak Internasional untuk Perlindungan Anak-anak ini telah dirayakan pertama kalinya di sekitar tahun 1950-an di negara seluruh dunia. Meski demikian, kesepakatan 1 Juni sebagai Hari Anak Internasional mulai terbangun dalam konvensi International Women Democratic Federation di Moskow, 1949.

Baca Juga :  Mahasiswa UM Rela Turun ke Pelosok Desa Demi Anak Spesial

Dalam pertemuan tersebut dibicarakan persoalan anak-anak di dunia dalam kelangsungan hidupnya. Hingga dewan memutus untuk secara resmi menghormati hak anak, mulai dari hak hidup, pendidikan, kesehatan.

Hari Anak Universal

Sementara Hari Anak Universal diciptakan untuk mengubah bagaimana masyarakat melihat dan memperlakukan anak-anak, juga meningkatkan kesehatan dan kebahagiaan anak. Peringatan ini pertama kali dilakukan tahun 1954.

Hari Anak Universal adalah untuk membina dan memenangkan hak-hak anak di penjuru Bumi, bahwa hak anak bukanlah hak spesial dan berbeda. Tapi, mereka memiliki hak yang sama pentingnya dengan orang dewasa.

Peringatan ini ingin mengingatkan kalau anak juga bagian dari lingkungan sosial dan harus diperlakukan sebagaimana mestinya. Tidak ada perbedaan satu dengan yang lain meskipun berlainan suku, ras, agama, bahkan tempat tinggal atau negara.

Dengan konsentrasi isu berbeda, baik Hari Anak Internasional maupun Hari Anak Universal, bermaksud melindungi anak-anak di belahan bumi berbagai keadaan. Bahkan keadaan yang terburuk sekalipun, guna regenerasi lebih lebih baik. (*)

 

 

 

*Yayan Rusyanto

Pemerhati pendidikan tinggal di Cilacap, Jawa Tengah

Apa Tanggapan Anda ?