Siedoo.com -
Nasional

Cek Sini, Daftar Peraih Emas hingga Perunggu dalam OSN 2019 Tingkat SD

Siedoo, Perolehan medali dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) tahun 2019 tingkat sekolah dasar (SD) yang digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta, belakangan ini, didominasi Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur.

Masing-masing memperoleh 9 buah medali. Untuuk DKI Jakarta 3 emas, 5 perak, dan 1 perunggu. Sedangkan untuk Jawa Timur terdiri dari 1 emas, 3 perak, dan 5 perungu.

Di urutan ketiga, diduduki oleh Banten dengan 8 medali yang terdiri dari 1 emas, 1 perak, dan 6 perunggu. Selain medali, dalam kompetisi ini juga ada penghargaan the best overall, the best theory, dan the best experiment.

Daftar Perolehan Medali Emas:

  • Bidang Matematika
  1. Chrysander Immanuel Ambrose Setiawan, SDK 6 Penabur, DKI Jakarta
  2. Aufan Ahmad Mumtaza, SD Al-Irsyad Satya Islamic School, Jawa Barat
  3. Matthew Hutama Pramana, SD Marsudirini, Jawa Tengah
  4. Vincent Kristian Waluyo, SD Kristen Plus Penabur, Jawa Barat
  5. Kalif Kai Permadi, SDIT Aulady Ciater Serpong, Banten
  • Bidang Sains
  1. Arkan Daffa Arjakumara, SD NEGERI 4 Penganjuran, Jawa Timur
  2. Cheerish Natalia Rifel, SDS Kristen II BPK Penabur, DKI Jakarta
  3. Keisya Diandra Prabowo, SDIT AZ Zahra Sragen, Jawa Tengah
  4. Airellrakha Ibnu Faiq, SDN Cibubur 11 Pagi, DKI Jakarta
  5. Mikhael Faith Benaiah Liveroy Saragih, SD Darma Yudha, Riau

Daftar Perolehan Medali Perak:

  • Bidang Matematika
  1. Jayden Jurianto, SDS Kristen Ipeka Tomang, DKI Jakarta
  2. Elisafan Eden Parlan, SDS Kristen 4 Penabur Jakarta, DKI Jakarta
  3. Farabi Azzam, SDTQ Cita Mulia, DKI Jakarta
  4. Rendra Angga Saputra, SDN Jogotrunan Lumajang, Jawa Timur
  5. Jason Jomono, SDK 6 Penabur, DKI Jakarta
  6. Sutan Daiyan Raifa Zaydan Altaf, SD IT Harapan Umar Jember, Jawa Timur
  7. Grace Christinalie, SD Darma Yudha, Riau
  8. Mawrice Chuaresmo Martin, SD Immanuel, Kalimantan Barat
  9. Fiorenza Ann Aqiila, SD Muhammadiyah Sapen Supranadine I, DI Yogyakarta
  10. Andi Alifah Putri Ibrahim, SD Islam Athirah 1 Makassar, Sulawesi Selatan
  • Bidang Sains:
  1. Aurellyallodia Faiza Kusuma, SD Pembangunan Jaya, Banten
  2. Anindita Sayla Safira, SDI Al Munawwarah Pamekasan, Jawa Timur
  3. Muhammad Zayyan Fairuz, SD Taruna Bangsa, Jawa Barat
  4. Dzakwan Alvaro Putra Yudana, SD Muhammadiyah 019, Riau
  5. Bagasmora Andreo Sibarani, SD Darma Yudha Riau
  6. Jovan Nathaniel Permana, SDK Tunas Daud Mataram, Nusa Tenggara Barat
  7. Hasna Rosyida, SD Muh. Bodon Ramadhina, DI Yogyakarta
  8. Rakha Aziztama Adinindya, SDI Al Azhar 27, Jawa Barat
  9. Hilya Arifah Ahla, SD Muh. Condongcatur, DI Yogyakarta
  10. Tivalenka Vondraya Antoni Ng, SDS Kristen 4 Penabuur Jakarta, DKI Jakarta
Baca Juga :  Apabila Disahkan, Pemberian Anggaran Pendidikan ke Ponpes Memiliki Payung Hukum

Daftar Perolehan Medali Perunggu:

  • Bidang Matematika:
  1. Audrey Felicity Hadi, SDK Santo Yoseph Siswoyo Lumajang, Jawa Timur
  2. Arrafa Fairuz Kadhafi, SD Bina Anak Sholeh Tuban, Jawa Timur
  3. Oliver Amadeus, SD IPEKA PLUS BSD, Banten
  4. Muhammad Fadhlurrahman, SDN 1 Alas, Nusa Tenggara Barat
  5. Naufal Fadhlurrahman, SD Muhammadiyah 12 Pamulang, Banten
  6. Esther Gloria Abigail Mamesah, SD Negeri Beji 6, Jawa Barat
  7. Putu Gede Bayu Eka, SD Saraswati 1 Denpasar Pradipa, Bali
  8. Human Rafif Purnomo, SDS DR Wahidin Sudirohusodo, Sumatera Utara
  9. Darren Edbert Bhastarina, SDS Katolik Yos Soedarso, Kalimantan Tengah
  10. Muhammad Fathan Achyar Al M Atin, SD Muhammadiyah Ponorogo, Jawa Timur
  11. Raphael Eagan, SDK Penabur Cirebon Angkawijaya, Jawa Barat
  12. Andi Fayyaz Rizq, SD Islam Athirah 2 Makassar, Sulawesi Selatan
  13. Lionel Untung Wijaya, SD Saint Alfa, Banten
  14. Chelsea Elianore Jolene, SD Kristen Aletheia Ampenan, Nusa Tenggara Barat
  15. Komang Bramantya Putra, SDP. Negeri Wirawan Tulangampiang, Bali
  • Bidang Sains:
  1. Kayra Adzra Ghinannafsi, SD YPPSB 3 Sangatta Utara , Kalimantan Timur
  2. Kevin Lorenzo Fenan Wijaya, SD Kristen Penabur Gading Serpong, Banten
  3. Raisha Putri Aulia, SDI Al Azhar 1, DKI Jakarta
  4. Nadin Ayla Roviqo, SD Islam Terpadu Bustanul Ulum, Lampung
  5. Louis Rafael Roita, SD Intan Permata Hati Timur, Jawa Timur
  6. Ni Putu Pradnya Candra Dewi, SD Saraswati Tabanan, Bali
  7. Hafizhah Dhiza Adillah, SD Islam Athirah Makasar, Sulawesi Selatan
  8. Cynthia Nikita Wibowo, SD Kristen Penabur Kota Modern, Banten
  9. Dion Marpaung, SD Kristen Immanuel II, Kalimantan Barat
  10. Bardha Oktavia Zaiplana, SDS Pemuka Sakti Manisindah, Lampung
  11. Alexandros Hastungkara,SD Pangudi Luhur Parera Bernardus 02, Jawa Tengah
  12. Fariz Rayyan Firdaus, SDI AL Syukro Universal Banten
  13. M. Arif Rahman Kadafi, SD Negeri 22 Ulak Karang, Sumatera Selatan
  14. Ahmad Iban Tarung Martawa, SD Akar Panrita Mamminasata, Sulawesi Selatan
  15. Alicia Nabila Rynfa, SD Muhammadiyah 1 GKB Kebomas Gresik, Jawa Timur
Baca Juga :  Pak Menteri Beberkan Tiga Tumpuan Penguatan Pendidikan Karakter

The Best Overall
– Bidang Matematika:
Chrysander Immanuel Ambrose Setiawan, SDK 6 Penabur, DKI Jakarta
– Bidang Sains
Arkan Daffa Arjakumara, SD Negeri 4 Penganjuran, Jawa Timur

The Best Theory
– Bidang Matematika:
Matthew Hutama Pramana, SD Marsudirini, Jawa Tengah
– Bidang Sains
Airellrakha Ibnu Faiq, SDN Cibubur 11 Pagi, DKI Jakarta

The Best Exploration
– Bidang Matematika:
Andi Alifah Putri Ibrahim, SD Islam Athirah 1 Makassar, Sulawesi Selatan
– Bidang Sains
Aurellyallodia Faiza Kusuma, SD Pembangunan Jaya, Banten

Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Khamim menyatakan seluruh peserta OSN tahun 2019 tingkat SD dijadikan duta sains. Hal ini mengingat pencapaian hingga tingkat nasional adalah hal yang luar biasa. Meskipun, tidak seluruhnya berhasil meraih medali.

“Meskipun kalian semua belum meraih medali emas, perak dan perunggu, tetapi kalian semua merupakan pemenang Olimpiade Sekolah Dasar 2019,” katanya.

OSN 2019 tingkat SD telah ditutup akhir pekan ini. Dengan demikian, para peserta memiliki bekal menjadi orang-orang yang banyak memberikan manfaat bagi sesamanya.

“Karena orang yang terbaik adalah orang yang paling banyak yang bermafaat bagi sesamanya,” tambahnya.

Khamim berharap pengalaman mereka tidak hanya berhenti pada saat OSN saja, namun dapat ditularkan kepada teman atau adik-adik kelasnya agar terpacu meningkatkan prestasinya.

“Jadi, pengalaman berharga yang kalian miliki berhenti untuk kalian semua. Tetapi kalian bisa membimbing adik-adik kelas kalian, bahkan yang sudah kelas enam,” tutur Khamim. (*)

Apa Tanggapan Anda ?