Siedoo, Di semua jenjang pendidikan selalu diajarkan tentang cinta lingkungan, namun terkadang belum semua dilakukan dengan tindakan nyata. Sehingga, setiap sekolah perlu mengajak siswa melakukan hal-hal nyata terkait cinta lingkungan atau persahabatan dengan dapat alam.
Siswa tidak cukup hanya diberi pengetahuan melestarikan alam atau mengerti tindakan-tindakan merusak lingkungan. Seperti sebatas tahu tidak membuang sampah sembarangan, tidak membuang limbah beracun di sungai, mencegah ilegal logging, melakukan tebang pilih, atau tidak merusak terumbu karang.
Namun perlu dilatih melakukan tindakan nyata, baik secara individu maupun secara bersama-sama. Meskipun tindakan itu dinilai kecil, namun dari situlah akan tertanam keinginan bersahabat dengan alam dan melestarikan alam.
Salah satu tindakan nyata yang dapat dilakukan bersama-sama adalah dengan menciptakan apotek hidup di sekolah. Adanya apotek hidup di sekolah tentu dapat melengkapi taman sekolah yang sudah dibuat sebelumnya.
Memanfaatkan lahan sekitar sekolah
Membuat apotek hidup tidak mengharuskan dengan menyediakan lahan yang luas, namun cukup dengan lahan yang ada di sekolah. Guru bisa memilih lokasi yang cocok untuk diubah menjadi apotek hidup. Bahkan bila tempat sangat terbatas, bisa dibuat berjenjang dengan memanfaatkan bambu atau paralon, sebagai tempat media tanam.
Pembuatan apotek hidup lebih baik melibatkan siswa, sehingga kita sekaligus mengajarkan kerjasama antarsiswa dalam menciptakan sesuatu yang akan menjadi milik bersama. Guru juga mengarahkan agar apotek hidup nantinya lebih baik, dari segi jenis tanaman maupun dari segi artistik, sebagai bagian dari taman sekolah.
Untuk perawatan apotek hidup, serahkan kepada siswa agar mereka melakukan perawatan secara bergilir. Bila perlu buatlah susunan penanggungjawab apotek hidup, agar mereka berlatih membuat jadwal perawatan.
Manfaat apotek hidup
Secara umum, apotek hidup memiliki manfaat:
- Menambah wawasan
- Mengurangi efek globalisasi
- Memperindah pekarangan, dan
- Sebagai bahan obat-obatan alami
Sedangkan di lingkungan sekolah, apotek hidup selain memiliki manfaat secara umum juga berdampak positif bagi siswa dan sekolah. Antara lain:
- Memupuk sikap persahatan antara siswa-alam
- Menambah pengetahuan bagi siswa,
- Mendukung program dokter cilik,
- Bagi jenjang SMA/SMK sebagai sumber penelitian,
- Meningkatkan nilai akreditasi sekolah,
- Membuat lingkungan sekolah lebih asri.
Dari uraian di atas, jelas bahwa apotek hidup yang dibuat di lingkungan sekolah memiliki manfaat bagi siswa, guru, dan sekolah. Tindakan nyata mewujudkan persahabatan dengan alam memang dimulai dari hal-hal kecil, seperti membuat apotek hidup tersebut. Tinggal bagaimana inisiatif guru dalam berkreasi mewujudkan hal itu. (*)
*Yayan Rusyanto
Pemerhati pendidikan, tinggal di Cilacap, Jawa Tengah
