Siedoo.com -
Inovasi

Daun Stevia Dikembangkan Jadi Pemanis Alternatif Rendah Kalori

Siedoo, Tanaman Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) termasuk tanaman perdu famili Compositae yang populer di wilayah asalnya, Amerika Selatan, dan juga di Asia Timur seperti Jepang, China dan Korea Selatan. Untuk Stevia yang ditanam di Indonesia berasal dari Jepang, Korea dan China. Perbanyakan tanaman tersebut berasal dari biji, sehingga pertumbuhan tanaman Stevia di lahan lapang sangat beragam.

Masyarakat di Indonesia umumnya hanya mengenal tebu dan nira kelapa/aren/siwalan sebagai tanaman penghasil gula, padahal tanaman Stevia ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pemanis.

Mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (Unisri) melalui PKM-P (Program Kreativitas Mahasiswa-Penelitian) melakukan penelitian terhadap tanaman Stevia ini. Penelitiannya berjudul ‘Aplikasi Stevia pada Wedang Semir (Secang dan Gambir) Sebagai Pemanis Alami’.

Penelitian dilakukan oleh Ardian Oky Pradana bersama Ria Pertiwi dan Felia Ema Suhono, dengan pembimbing, Akhmad Mustofa, STP, M.Si.  Penelitian ini adalah salah satu dari tiga penelitian lain di Unisri yang lolos Ristek Dikti dan mendapat bantuan hibah sebesar Rp 5 juta.

Dilansir unisri.ac.id, Ardian mengungkapkan alasan memilih judul tersebut karena besarnya kalori dari pemanis di dalam sukrosa, karena itu perlu alternatif pemanis alami.

“Kami memilih daun Stevia oleh karena tingkat kemanisan Stevia 300 kali lebih manis dengan tingkat kalori yang lebih rendah dibandingkan sukrosa,” ungkap Ardian.

Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu lima bulan untuk mencari data mengenai aktivitas antioksidan, gula total, PH, warna, dan tingkat kesukaan.

“Kami berharap minuman fungsional Wedang Semir dengan penambahan Stevia dapat mengurangi konsumsi gula bagi penderita diabetes. Selain itu minuman ini mengandung antioksidan yang cukup tinggi untuk menangkal radikal bebas,” jelas Ardian.

Dosen pembimbing, Akhmad Mustofa, STP, M.Si berharap penelitian dapat terus dilakukan oleh setiap mahasiswa. Agar penelitian dapat lolos ke Ristek Dikti.

Baca Juga :  Solusi Peneliti ITB Atasi Persoalan Industri Dirgantara

“Apa yang sudah diraih tim ini semoga dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa yang lain untuk membuat penelitian dan bisa lolos sampai ke Ristek Dikti,” harapnya. (*)

Apa Tanggapan Anda ?