JAKARTA – Pendidikan karakter dan revitalisasi pendidikan vokasi akan diperkuat dan menjadi program prioritas tahun ini. Hal ini sejalan dengan fokus pemerintah untuk membangun sumber daya manusia (SDM). Perhatian pemerintah tahun ini akan mulai beralih dari infrastruktur ke pembangunan SDM.
Penguatan pendidikan karakter yang sudah diperkuat dengan payung hukum perpres ini sejalan dengan program Revolusi Mental.
“Karakter adalah fondasi pembangunan manusia. Tanpa karakter kita tidak bisa menyiapkan manusia yang baik,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat (26/4/2019).
Dilansir sindonews.com, Mendikbud menjelaskan, pendidikan karakter akan ditekankan di semua jenjang sekolah. Untuk pendidikan karakter di level pendidikan anak usia dini (PAUD) itu bentuknya pada pengenalan terhadap berbagai macam pembiasaan.
Selanjutnya di SD penerapan kebiasaan untuk penguatan pribadi, sikap mental, pengenalan baik dan buruk serta sopan santun. Sementara itu di tingkat SMP pendidikan karakternya lebih pada implementasi terhadap berbagai macam hal yang terkait dengan penyesuaian kehidupan masa remaja.
“Sedangkan untuk tingkat SMA dan SMK kami siapkan untuk mental dalam memasuki dunia kerja,” jelas Mendikbud.
Pendidikan Vokasi
Adapun untuk prioritas kedua, yakni pendidikan vokasi, Kemendikbud sudah memiliki payung hukum Inpres Nomor 9/2016 tentang Revitalisasi SMK sehingga keterampilan siswa SMK pun dapat ditingkatkan. Namun tidak hanya life skills siswa SMK yang akan diasah. Menurut Mendikbud, siswa SMA juga akan diberi bekal keterampilan.
Selain itu para peserta lembaga kursus akan bisa mendapatkan sertifikat yang ditetapkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BSNP). Muhadjir menjelaskan, sesuai dengan arahan Presiden, semua kementerian harus melakukan koordinasi dan integrasi program SDM. Tujuannya agar persoalan SDM ini bisa ditangani secara simultan oleh tiap kementerian.
“Kami berharap nantinya akan terbentuk generasi yang tidak hanya memiliki keterampilan tetapi juga berakhlak mulia dan bermental kuat,” kata Muhadjir.
Dalam kesempatan itu, Mendikbud juga meminta peran serta pemerintah daerah dalam membangun pendidikan di daerahnya dan disinergikan antara pusat dan daerah.
“Alhamdulillah pendidikan kita sudah mulai bagus, tinggal sekarang sinergikan pusat dan daerah karena menurut undang-undang. Pendidikan itu menjadi urusan pemerintahan yang sebagian besar anggaran di provinsi dan juga kabupaten/kota,” jelas Mendikbud dilansir menara62.com. (Siedoo)